JAKARTA, KOMPAS.com – Semangat Kartini terus hidup dalam setiap zaman. Jika dahulu Raden Ajeng Kartini berjuang demi kesetaraan akses pendidikan untuk kaum perempuan, di era modern ini, esensinya bertransformasi menjadi pemberdayaan finansial bagi perempuan.
Salah satu representasi kontemporer dari semangat Kartini ini adalah Zabrina Raissa, yang saat ini menjabat sebagai Head of Online Trading di Ciptadana Sekuritas Asia.

Baca Juga
Zabrina, seorang lulusan cumlaude dari Universitas Kristen Maranatha, mengawali perjalanan profesionalnya di Bank Indonesia. Namun, ketertarikannya yang mendalam pada dunia pasar modal membawanya ke arah yang berbeda.
“Menurut pandangan saya, berkarir di pasar modal memberikan kesempatan emas untuk mengembangkan fondasi pengetahuan finansial yang kokoh. Pengetahuan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi keuangan, baik di lingkungan keluarga maupun di masyarakat luas,” ungkap Zabrina dalam keterangannya kepada Kompas.com, Senin (21/5/2025).
Baca juga: Kartini Elnusa di Garda Energi: Tak Lagi di Balik Layar, Kini Pemimpin Perubahan
Perjalanannya di industri ini dimulai sebagai Equity Research Analyst, di mana ia menganalisis sektor-sektor vital seperti perbankan, infrastruktur, dan industri dasar. Dengan dedikasi dan kerja keras, ia terus mengembangkan karirnya, hingga akhirnya dipercaya memegang posisi penting sebagai Institutional Sales Manager, dan kemudian memimpin divisi Online Trading.
Di bawah kepemimpinan Zabrina, divisi Online Trading bertransformasi menjadi lebih dari sekadar platform jual beli saham; ia menjadi instrumen demokratisasi investasi yang inklusif.
“Divisi Online Trading berperan penting dalam memfasilitasi akses ke pasar modal bagi seluruh lapisan masyarakat melalui platform digital. Hal ini memungkinkan siapa saja, termasuk generasi muda, untuk memulai perjalanan investasi mereka hanya dengan menggunakan smartphone,” paparnya.
Namun, perjalanan ini tidak terlepas dari tantangan. Pengembangan UI/UX yang intuitif dan mudah digunakan, pemenuhan regulasi e-KYC yang ketat, serta upaya edukasi investor pemula mengenai risiko investasi merupakan bagian tak terpisahkan dari rutinitasnya.
“Investor pemula seringkali merasa kewalahan dengan istilah-istilah teknis dan mekanisme trading yang kompleks. Oleh karena itu, kami mengembangkan program edukasi yang komprehensif dan terintegrasi, mulai dari tips harian, glosarium saham, hingga sekolah pasar modal.”
Baca juga: Cerita Kartini Zaman Now Hayyu Luthfi Jadi Data Analyst Traveloka: Kini Bidang IT Bukan Hanya untuk Laki-laki…
Zabrina meyakini bahwa perempuan memiliki keunggulan kompetitif alami sebagai investor: kesabaran, ketelitian, dan kedisiplinan. Ia pun menyambut baik peningkatan partisipasi investor perempuan di pasar modal.
Data dari OJK menunjukkan bahwa jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 14,87 juta SID pada akhir tahun 2024, meningkat sebesar 22,21 persen dibandingkan tahun 2023. Pertumbuhan jumlah investor perempuan juga terlihat signifikan di Ciptadana.
“Tentu saja, hal ini sangat menggembirakan. Investasi bukanlah monopoli kaum pria. Perempuan juga memiliki potensi dan layak untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” tegasnya.
Di tengah dinamika pasar yang dipicu oleh transisi pemerintahan dan fluktuasi nilai tukar rupiah, Zabrina tetap mempertahankan optimisme. Ia menyoroti sektor telekomunikasi dan energi sebagai peluang investasi yang menarik.
“Sektor telekomunikasi tetap krusial dan pendapatannya berbasis rupiah, sehingga relatif stabil. Sementara itu, di sektor energi, beberapa emiten masih mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang mengincar dividen,” jelasnya.
Baca juga: Kenalan dengan Bintarti, Kartini Bidang Teknik di Blue Bird
Dalam rangka memperingati Hari Kartini pada tanggal 21 April 2025, Zabrina menyampaikan pesan yang inspiratif:
“Sebagai seorang perempuan, istri, ibu, dan profesional di pasar modal, saya percaya bahwa kita semua memiliki peran penting dalam membangun bangsa. Kita tidak harus menjadi sosok yang luar biasa untuk membuat perubahan. Dengan mengelola keuangan keluarga secara bijak, berkarir dengan integritas, dan mendidik anak-anak dengan nilai-nilai kemandirian, kita turut serta dalam membangun Indonesia yang lebih kuat.”
Ia juga mengajak generasi muda, terutama perempuan Gen Z, untuk berani mengambil langkah pertama dalam berinvestasi.
“Jangan takut untuk memulai, meskipun dengan nominal yang kecil. Yang terpenting bukanlah seberapa besar investasi Anda, melainkan seberapa konsisten Anda melakukannya. Fokuslah pada pengembangan diri dan bangun kebiasaan baik mulai dari sekarang.”
Karena seperti yang pernah dikatakan oleh Kartini: habis gelap, terbitlah terang. Dan di era digital ini, perempuan Indonesia seperti Zabrina Raissa membawa obor literasi keuangan ke berbagai penjuru, menjadikan pasar modal sebagai arena perjuangan emansipasi yang baru.