“`html
Jakarta, IDN Times – Ryosei Akazawa, Ketua Kebijakan Partai Liberal Demokrat (LDP), pada hari Minggu (13/4/2025) menyerukan agar mata uang Yen diperkuat. Tujuannya adalah untuk meredakan efek negatif dari depresiasi Yen terhadap stabilitas ekonomi Jepang. Seruan ini muncul di tengah meningkatnya keresahan publik terkait lonjakan biaya hidup yang disebabkan oleh melemahnya nilai tukar mata uang.
Terdepresiasinya Yen telah memukul perekonomian keluarga di Jepang, terutama karena melonjaknya harga barang-barang impor. Akazawa menekankan perlunya langkah-langkah strategis dari pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri, yang diyakininya akan berkontribusi pada penguatan Yen dalam jangka waktu panjang.

Baca Juga
Dolar AS Melemah Terhadap Yen, Euro Stabil di Tengah Gejolak Perdagangan
Dolar AS Melemah Terhadap Yen, Euro Stabil di Tengah Gejolak Perdagangan
1. Konsekuensi Melemahnya Yen bagi Masyarakat
Nilai tukar Yen yang terus merosot telah menyebabkan peningkatan harga pada berbagai komoditas, termasuk bahan bakar, bahan pangan, dan barang-barang impor lainnya, yang semakin membebani kondisi keuangan keluarga-keluarga di Jepang. Dalam beberapa bulan terakhir, inflasi yang dipicu oleh rendahnya nilai tukar telah menyebabkan penurunan signifikan pada daya beli masyarakat.
“Kami merasakan dampak yang signifikan dari kenaikan harga kebutuhan sehari-hari. Pemerintah harus bertindak cepat untuk menstabilkan nilai tukar Yen,” ujar Hiroshi Tanaka, seorang pekerja kantor di Tokyo, kepada sejumlah media lokal.
Akazawa menekankan bahwa tanpa tindakan intervensi yang tepat, ketimpangan ekonomi berpotensi memburuk, terutama bagi kelompok masyarakat dengan tingkat pendapatan rendah.
2. Inisiatif Peningkatan Daya Saing Industri
Akazawa mengusulkan agar pemerintah Jepang memfokuskan diri pada upaya revitalisasi sektor industri sebagai strategi untuk mendukung penguatan nilai tukar Yen. Ia menyoroti pentingnya investasi yang berkelanjutan dalam bidang teknologi dan inovasi untuk meningkatkan ekspor barang-barang bernilai tambah tinggi, yang pada gilirannya akan memperkuat posisi Jepang dalam persaingan di pasar global.
“Penguatan Yen bukan hanya tentang kebijakan moneter semata, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun fondasi ekonomi yang kuat dan berdaya tahan,” kata Akazawa dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Reuters. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor dengan biaya rendah yang rentan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang.
Untung Rugi Berinvestasi Forex dengan Yen Jepang, Apakah Anda Tertarik?
Untung Rugi Berinvestasi Forex dengan Yen Jepang, Apakah Anda Tertarik?
3. Tantangan dalam Kebijakan Moneter dan Perdagangan
Bank of Japan (BOJ) saat ini berada di bawah tekanan yang kuat untuk melakukan penyesuaian terhadap kebijakan moneter guna mendukung penguatan Yen, meskipun suku bunga diperkirakan akan tetap berada di level 0,5 persen pada pertemuan bulan Mei mendatang.
Namun, penerapan tarif perdagangan oleh Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump menjadi tantangan baru, terutama dengan adanya bea masuk sebesar 25 persen untuk mobil-mobil asal Jepang. Menurut Akazawa, negosiasi perdagangan dengan pihak AS akan menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas nilai tukar Yen.
“Kita harus mencapai keseimbangan yang tepat antara melindungi kepentingan industri lokal dan menjaga hubungan ekonomi global yang sehat,” tegas Akazawa. Pemerintah Jepang juga berencana membentuk satuan tugas khusus untuk menghadapi kompleksitas tantangan ini.
Perdana Menteri Jepang Berencana Mengirim Menteri ke AS, Menuntut Penghapusan Tarif Resiprokal oleh Trump
Perdana Menteri Jepang Berencana Mengirim Menteri ke AS, Menuntut Penghapusan Tarif Resiprokal oleh Trump
“`