Stocknesia, Jakarta – Ketua Dewan Komisaris PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk., Arsjad Rasjid, menegaskan bahwa penggabungan antara XL Axiata dan Smartfren tidak akan menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di kedua perusahaan tersebut.
Menurut pandangannya, penyatuan kekuatan bisnis ini justru akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan sektor telekomunikasi di Indonesia.

Baca Juga
“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk memastikan tidak ada PHK bagi karyawan, mengingat betapa pentingnya hal ini dalam situasi ekonomi saat ini,” ujar Arsjad Rasjid saat mengunjungi Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Jakarta, Kamis, 17 April 2025. Mari kita telaah lebih dalam, seperti apa profil XLSmart sebenarnya?
Profil XLSmart
XLSmart merupakan sebuah entitas bisnis yang lahir setelah tiga perusahaan, yaitu PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom, menyetujui kesepakatan merger pada Selasa, 25 Maret 2025. Operator seluler ini secara resmi memulai operasionalnya pada Kamis, 17 April 2025, dengan tujuan melayani 94,5 juta pelanggan di seluruh penjuru Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) XLSmart, Rajeev Sethi, menjelaskan bahwa XLSmart memiliki total spektrum frekuensi sebesar 152 MHz. Spektrum frekuensi ini merupakan hasil kombinasi dari 90 MHz milik XL Axiata dan 62 MHz yang dimiliki oleh Smartfren.
“Dengan sumber daya yang lebih besar, kami akan memiliki akses ke layanan yang lebih komprehensif. Oleh karena itu, pelanggan dapat mengharapkan kualitas layanan yang jauh lebih baik,” kata Rajeev dalam konferensi pers yang diadakan untuk mengumumkan merger XL Axiata dan Smartfren di Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025, seperti yang dilaporkan oleh Antara.
Selain itu, lanjutnya, XLSmart berencana untuk mengembangkan jaringan 5G serta mengadopsi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) guna meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Dengan cakupan jaringan 5G yang masih terbatas, merger antara XL Axiata dan Smartfren membuka peluang besar untuk mempercepat ekspansi jaringan dalam beberapa kuartal mendatang.
XLSmart juga akan memberikan fokus khusus pada pemanfaatan AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Teknologi kecerdasan buatan ini akan dimanfaatkan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan lebih akurat, meningkatkan efisiensi jaringan, dan mengoptimalkan layanan yang ditawarkan.
“Ke depannya, XLSmart akan menyediakan akses ke berbagai teknologi dan kemampuan signifikan yang memungkinkan kami untuk berinvestasi dalam solusi digital yang lebih inovatif,” ungkap Rajeev.
Daftar Jajaran Petinggi XLSmart
Berikut adalah susunan lengkap jajaran direksi dan dewan komisaris XLSmart:
1. Jajaran Direksi
- Presiden Direktur dan CEO: Rajeev Sethi.
- Direktur dan Chief Financial Officer (CFO): Antony Susilo.
- Direktur dan Chief Technology Officer (CTO): Shurish Subbramaniam.
- Direktur dan Chief Commercial Officer: David Arcelus Oses.
- Direktur dan Chief Regulatory Officer: Merza Fachys.
- Direktur dan Chief Information Officer (CIO): Yessie D. Yosetya.
- Direktur dan Chief Enterprise and Strategic Relationships: Andrijanto Muljono.
- Direktur dan Chief Strategy and Home: Feiruz Ikhwan.
- Direktur dan Chief Human and Resources Officer: Jeremiah Ratadhi
2. Dewan Komisaris
- Presiden Komisaris: Arsjad Rasjid.
- Komisaris: Vivek Sood.
- Komisaris: Lay Krisnan Cahya.
- Komisaris: Nik Rizal Kamil.
- Komisaris: Sean Quek.
- Komisaris: David Robert Dean.
- Komisaris Independen: Retno Lestari Priansari Marsudi.
- Komisaris Independen: Robert Pakpahan.
- Komisaris Independen: Willem Lucas Timmerman.
Alif Ilham Fajriadi turut berkontribusi dalam penyusunan artikel ini.
Pilihan Redaksi: Pemerintah Indonesia Berupaya Memperbaiki Format Aturan TKDN dalam Negosiasi Tarif Impor dengan AS