Waspada Skenario IHSG Sentuh 6.000, Pantau Saham INDF hingga INCO

Fahmi Ahmad Burhan

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkinerja jeblok pada perdagangan pekan lalu. IHSG pun diproyeksikan masih berpotensi lesu, hingga mencapai skenario buruk di level 6.000.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup anjlok 3,31% menjadi 6.270 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (28/2/2025). Level IHSG tersebut merupakan yang terendah dalam empat tahun terakhir, sejak 2021. 

IHSG sudah jeblok 11,43% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Dana asing pun lari dari pasar saham Indonesia dengan catatan nilai jual bersih atau net sell sebesar Rp2,91 triliun pada perdagangan akhir pekan lalu. Alhasil, sepanjang tahun berjalan atau dalam dua bulan awal 2025 net sell asing mencapai Rp21,89 triliun di pasar saham Indonesia. 

Baca Juga : Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 3 Maret 2025

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam risetnya menilai IHSG telah breaklow level support 6.300 pada akhir pekan lalu, kembali ke level yang sama di periode Januari-Februari 2021. 

“Berdasarkan pengamatan jangka panjang, terdapat potensi area konsolidasi kuat di kisaran 6.000. Artinya, level psikologis 6.000 dapat diasumsikan sebagai potensi worst scenario IHSG pada saat ini,” tulis Valdy dalam risetnya pada Senin (3/3/2025).

Ia memproyeksikan pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level resistance 6.400, level pivot 6.300, serta level support di 6.200. 

Menurutnya, sentimen utama yang akan menyelimuti pergerakan IHSG pekan ini masih terkait dengan implementasi kebijakan tarif 25% ke Kanada dan Meksiko, serta tarif tambahan 10% bagi China oleh Pemerintah AS.

Pasar juga masih mengantisipasi potensi reciprocal tariff yang mungkin akan diumumkan pasca pertemuan The Fed atau FOMC pada 18-19 Maret 2025.

Dari dalam negeri, Valdy menilai belum terdapat data ekonomi atau sentimen yang dinilai secara signifikan mampu meredam tekanan jual yang sangat signifikan dalam sepekan terakhir.

Seiring dengan kondisi tersebut, Phintraco Sekuritas menilai terdapat sejumlah saham yang patut diperhatikan. Deretan saham yang direkomendasikan hari ini antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar