Warren Buffett Perbanyak Kas dan Jual Saham, tapi Diam Soal Alasannya

Nur Jamal Shaid

KOMPAS.com – Warren Buffett kembali menjadi sorotan setelah laporan tahunan Berkshire Hathaway menunjukkan peningkatan besar dalam kepemilikan kas hingga 334 miliar dollar AS atau sekitar Rp 5.230 triliun serta penjualan saham yang signifikan sepanjang 2024.

Namun, dalam surat tahunan yang dirilis pada Sabtu (22/2), Buffett tidak memberikan penjelasan langsung mengenai strategi ini.

Tetap Fokus pada Saham di Tengah Ketidakpastian

Dalam suratnya, Buffett menegaskan bahwa akumulasi kas tersebut tidak menandakan perubahan strategi investasi.

Baca juga: Agar Dilirik Investor Asing, Ekonom Sarankan Danantara Terapkan ESG

“Meskipun beberapa pihak menganggap posisi kas Berkshire luar biasa, sebagian besar dana kami tetap diinvestasikan dalam saham. Preferensi ini tidak akan berubah,” tulis Buffett dalam laporan tahunan 2024, dilansir dari CNBC.

Langkah Buffett ini menimbulkan tanda tanya di kalangan investor, terutama di tengah ekspektasi penurunan suku bunga.

Selama beberapa tahun terakhir, Buffett kerap mengungkapkan kesulitan menemukan saham dengan valuasi menarik.

Meski terus mengurangi kepemilikan saham, ia memastikan bahwa ekuitas tetap menjadi prioritas utama Berkshire.

“Pemegang saham Berkshire dapat yakin bahwa kami akan selalu mengalokasikan sebagian besar dana ke saham—terutama saham perusahaan Amerika yang memiliki operasi global signifikan,” tulisnya.

Baca juga: Diskon Listrik 50 Persen Masih Berlaku, Simak Cara Mendapatkannya

Rekor Penjualan Saham dan Setop Buyback

Berkshire kembali mencatatkan penjualan bersih saham untuk kuartal kesembilan berturut-turut pada akhir 2024.

Total penjualan saham perusahaan tahun lalu mencapai 134 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.100 triliun, termasuk pengurangan kepemilikan di Apple dan Bank of America.

Selain itu, Berkshire juga tidak melakukan pembelian kembali saham (buyback) sepanjang kuartal keempat 2024 hingga awal 2025. Padahal, laba operasional perusahaan mengalami peningkatan signifikan.

Minimnya Peluang di Pasar Saham

Buffett tampaknya berhati-hati di tengah pasar bullish yang telah mendorong indeks S&P 500 naik lebih dari 20 persen dalam dua tahun terakhir.

Baca juga: Cek Tagihan Listrik Lebih Awal, Begini Cara Catat Meter Mandiri di PLN Mobile

 

Namun, beberapa pekan terakhir menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi serta valuasi saham yang tinggi.

“Kami tidak membatasi pilihan investasi pada saham publik atau perusahaan yang kami miliki secara langsung. Namun, sering kali sulit menemukan peluang menarik,” tulis Buffett.

Buffett juga menegaskan keyakinannya pada Greg Abel, calon penerusnya, dalam mengelola investasi Berkshire.

Sejumlah analis menilai langkah Buffett mengurangi posisi besar dan memperbanyak kas sebagai strategi untuk mempersiapkan transisi kepemimpinan kepada Abel.

Sementara itu, Buffett mengisyaratkan bahwa Berkshire masih akan aktif berinvestasi di lima perusahaan dagang Jepang yang mulai dibeli sejak enam tahun lalu.

“Seiring waktu, Anda kemungkinan akan melihat kepemilikan Berkshire di perusahaan-perusahaan tersebut meningkat,” tulisnya.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar