Wall Street Jatuh Jelang Akhir Pekan, Koreksi Pasar Menanti
Stocknesia – Wall Street melemah pada awal perdagangan Jumat (14/6). Investor mempertimbangkan proyeksi Federal Reserve (The Fed) yang hawkish, meskipun ada tanda-tanda pelemahan ekonomi.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,75% menjadi 38.360. Indeks S&P 500 melemah 0,41% menjadi 5.411, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,11% menjadi 17.649.
Proyeksi The Fed yang dirilis Rabu menunjukkan hanya satu pemotongan suku bunga tahun ini, berkebalikan dengan ekspektasi pasar soal tiga pemotongan.
“Investor (menganggap) data The Fed agak ketinggalan zaman,” kata Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird.
Saham-saham pertumbuhan besar yang memimpin reli Wall Street tahun ini melemah dalam perdagangan awal. Microsoft, Amazon, Apple, Alphabet, dan Meta Platforms turun antara 0,2% dan 0,6%.
“Pasar memperkirakan kemungkinan, meskipun kecil, akan terjadinya resesi pada paruh kedua,” kata Mayfield.
Saham perusahaan berkapitalisasi kecil Russell 2000 yang sensitif secara ekonomi turun 1,1%.
Harga saham Adobe melonjak 15,1% setelah perusahaan menaikkan perkiraan pendapatan tahunannya karena permintaan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan.
Harga saham Sirius XM turun 1,6% setelah Nasdaq mengumumkan penghapusan saham tersebut dari indeks Nasdaq 100 dan penggantinya dengan Arm Holdings.
Investor menantikan komentar Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee dan Gubernur Fed Lisa Cook pada Jumat. Mereka juga akan mengamati survei Sentimen Konsumen Universitas Michigan untuk bulan Juni.