Volatilitas Global Bikin IHSG Kian Tertekan

Erta Darwati

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan dalam beberapa waktu terakhir. Analis menyebut lesunya indeks komposit diakibatkan oleh sentimen eksternal dan volatilitas global.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG tertekan dan mengalami pelemahan 0,79% atau 52,36 poin ke level 6.545,85 pada penutupan perdagangan, Selasa (11/3/2025). Sepanjang tahun berjalan 2025, IHSG juga telah anjlok 7,44%.

Chief Economist UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja menegaskan, penurunan IHSG bukan disebabkan oleh pelemahan fundamental ekonomi Indonesia, melainkan karena volatilitas global.

“IHSG turun karena sentimen luar, pasar global memang sedang volatile, contohnya semalam Wall Street juga turun tajam,” katanya, saat acara media literasi bersama UOB di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Dia menjelaskan bahwa kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu perang dagang, dan mulai menggeser risiko inflasi menjadi ancaman stagflasi.

Menurutnya, kondisi tersebut yang membuat investor kemudian melepas saham-saham unggulan, terutama sektor dengan tingkat pertumbuhan tinggi.

Baca Juga : : Prospek Defisit APBN dari Goldman Sachs Tambah Tekanan Bagi Laju Rebound IHSG

“Banyak sekali growth stocks dijual. [Pasar saham dalam negeri] memang terseret, terutama oleh investor asing,” ujarnya.

Meski begitu, Enrico menegaskan bahwa saat ini perekonomian Indonesia masih dalam kondisi yang solid.

Baca Juga : : IHSG Parkir di Level 6.545, Saham GOTO hingga WIFI Jeblok

“Bukan salah makro fundamental. [Ekonomi Indonesia] sebenarnya masih kuat, yang lebih berpengaruh adalah herd mentality di pasar,” ucapnya menambahkan.

Kemudian, dia mengungkap dengan ketidakpastian global yang dihadapi saat ini, pentingnya untuk menjaga komunikasi dengan baik agar tetap menjaga kepercayaan investor di pasar.

“Harus memastikan bahwa strategi investasi pemerintah tetap berjalan dengan baik. Konsumsi akan didorong melalui berbagai program fiskal dan moneter,” tambahnya.

Seperti diketahui, IHSG kembali mengalami pelemahan ke level 6.545,85 pada Selasa (11/3/2025). Lesunya IHSG melanjutkan tren pelemahan pada Senin (10/3/2025), dengan penurunan 0,57% ke level 6.598,21.

Sementara itu, pasar saham Indonesia juga masih mencatatkan larinya dana asing dengan nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp843,73 miliar pada perdagangan Senin (10/3/2025).

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar