PMN Rp1,5 Triliun untuk PT Pelni: Transformasi dan Ekspansi
Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengajukan proposal Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,3 triliun kepada pemerintah untuk mengganti kapal-kapalnya yang sudah uzur.
Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis Pelni, Yahya Kuncoro, mengemukakan bahwa kapal-kapal lama tidak lagi memenuhi standar operasional dan keselamatan.
“Kondisi kapal-kapal kami sudah berumur, sehingga banyak yang sudah tidak memenuhi standar operasional dan keselamatan,” ungkap Yahya.
Ia juga menambahkan bahwa penggantian kapal sangat diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
“Penggantian kapal ini akan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang serta meningkatkan kualitas layanan angkutan barang,” jelas Yahya.
PMN yang diajukan akan digunakan untuk membangun dua kapal baru berkapasitas 2.000 penumpang.
“Kami optimistis dua kapal baru ini akan mampu memenuhi kebutuhan angkutan laut di wilayah timur Indonesia,” kata Yahya.
Pihak Pelni menargetkan pembangunan kapal baru dapat dimulai pada tahun 2024.
“Kami berharap pembangunan kapal baru dapat mulai pada tahun 2024 dan selesai pada tahun 2026,” ujar Yahya.
(Yahya Kuncoro, Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis Pelni)
Artikel ini disadur dari Video: PT Pelni Dapat Guyuran PMN Rp1,5 Triliun, Untuk Apa Saja?
Tinggalkan komentar