Stocknesia, JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) baru-baru ini mengumumkan kinerja keuangannya untuk kuartal I tahun 2025. Meskipun terdapat penurunan laba bersih dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, perusahaan menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang menjanjikan berkat inisiatif efisiensi yang telah dijalankan.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, hingga akhir Maret 2025, Unilever Indonesia berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,24 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 14,6% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selain itu, penjualan perusahaan juga mengalami kontraksi sebesar 6,1% secara tahunan, menjadi Rp 9,46 triliun.

Baca Juga
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, menyampaikan bahwa meskipun kinerja tahunan masih menunjukkan pelemahan, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan positif jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Dapatkan Rekomendasi Saham Terkini dari Indo Premier Sekuritas untuk Minggu Ini
Secara rinci, penjualan pada kuartal I-2025 mengalami peningkatan signifikan sebesar 22,6% dibandingkan dengan kuartal IV-2024. Sementara itu, laba bersih perusahaan melonjak tajam sebesar 244,7% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Menurut Benjie Yap, pencapaian positif ini didorong oleh keberhasilan perusahaan dalam berbagai aspek, termasuk menurunkan tingkat persediaan di tingkat pelanggan, menstabilkan harga di seluruh kanal distribusi, serta meningkatkan profitabilitas mitra distributor.
UNVR Chart by TradingView
Untuk tahun 2025, UNVR menetapkan prioritas utama pada penguatan merek-merek unggulan melalui investasi yang berkelanjutan. Selain itu, perusahaan berencana untuk meningkatkan alokasi belanja digital, memperluas jaringan distribusi yang ada, serta meningkatkan cakupan dan kualitas layanan toko.
“Kami juga memiliki komitmen kuat untuk menjalankan program efisiensi biaya secara komprehensif, dengan tujuan utama menjaga margin laba kotor perusahaan,” jelas Benjie Yap dalam acara paparan publik yang diadakan pada Kamis, 24 April.
Jangan Lewatkan Rekomendasi Saham DEWA, ERAA, LSIP dan TINS untuk Sesi Perdagangan Rabu (23/4)
Meskipun laba bersih mengalami penurunan, UNVR tetap berkomitmen untuk mempertahankan kebijakan pembagian dividen sebesar 100% dari laba bersih yang diperoleh. “Pembagian dividen akan tetap kami pertahankan seperti biasanya. Oleh karena itu, para investor dapat mengharapkan distribusi dividen sebesar 100% pada tahun ini,” tegas Benjie Yap.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, memberikan pandangannya terkait kinerja UNVR pada kuartal I-2025. Ia menilai bahwa kinerja tersebut cukup positif dan bahkan melampaui ekspektasi pasar. Ia menyoroti lonjakan kinerja yang signifikan secara kuartalan.
“Upaya pembenahan yang telah dilakukan oleh manajemen perusahaan mulai membuahkan hasil yang nyata, terutama dalam hal efisiensi biaya operasional,” ungkap Ekky Topan kepada KONTAN.
Ia memperkirakan bahwa prospek UNVR untuk tahun ini akan relatif stabil, meskipun masih akan menghadapi tantangan berupa pelemahan daya beli konsumen dan tingkat persaingan yang ketat di sektor produk rumah tangga.
Ekky Topan berpendapat bahwa saham UNVR saat ini mulai menarik untuk dikoleksi, terutama bagi investor dengan profil risiko yang lebih tinggi, mengingat indikator teknikal masih menunjukkan tren kenaikan yang positif.
Susun Strategi Terbaik untuk Meningkatkan Kinerja Investasi Anda, Berikut Rekomendasi Saham Medco Energi (MEDC)
Apabila UNVR berhasil mencatatkan pertumbuhan laba yang solid pada kuartal-kuartal berikutnya, bukan tidak mungkin harga saham perusahaan akan terus mengalami penguatan.
Ekky Topan merekomendasikan pembelian saham UNVR pada kisaran harga Rp 1.370 – Rp 1.420, dengan menetapkan target kenaikan harga hingga mencapai Rp 1.700. Ia juga menyarankan penerapan strategi *cut loss* apabila harga saham mengalami penurunan di bawah level Rp 1.300, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi perubahan tren menjadi *bearish*.