Timwas Haji DPR Desak Kemenag Mitigasi Kesehatan Jemaah
Jakarta – Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI mendesak Kementerian Agama (Kemenag) memperkuat mitigasi kesehatan jemaah haji menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Anggota Timwas Haji DPR, Ace Hasan Syadzily, menyatakan bahwa potensi peningkatan angka kematian jemaah terjadi pada puncak haji dan setelahnya.
“Kemenag perlu memetakan kondisi jemaah, khususnya yang lanjut usia dan difabel, untuk memastikan mereka dalam kondisi prima,” tegas Ace.
Baca Juga
Data Kemenag mencatat, hingga saat ini terdapat 98 jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia. Timwas meminta Kemenag untuk mengantisipasi peningkatan angka ini melalui langkah-langkah mitigasi yang ketat.
“Perencanaan yang matang terkait pergerakan jemaah dari hotel ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina sangat penting, terutama bagi jemaah lansia dan difabel,” imbuh Ace.
Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Arab Saudi, Tareq Ziyad Al-Shami, mengumumkan persiapan jalur khusus ramah jemaah lansia yang menghubungkan Arafah dan Muzdalifah. Jalur sepanjang 1 kilometer dengan lebar 15 meter ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan beribadah.
Jalur ini dilengkapi dengan bahan campuran bitumen, aspal, dan karet yang lentur untuk mengurangi rasa sakit pada lutut. Selain itu, cat berwarna abu-abu cerah yang menempel di aspal mampu meredam panas permukaan jalan hingga 13 hingga 15 derajat Celsius.
“Jalur ini menjawab kebutuhan jemaah lanjut usia yang sering mengalami nyeri lutut dan punggung,” terang Al-Shami.
Puncak ibadah haji di Armuzna akan dilaksanakan pada 9-10 Dzulhijah. Jemaah telah mulai berangkat menuju Arafah sejak Jumat (14/6) siang waktu setempat.
(Mei/RFS)
Artikel ini disadur dari Timwas DPR Minta Kemenag Mitigasi Kesehatan Jemaah Haji Jelang Armuzna