Tiga Saham Emiten BUMN di Danantara Berakhir Merana

Ridwan Aji Pitoko

Jakarta, IDN Times – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengungkapkan, saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang asetnya dikelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengalami koreksi lumayan dalam.

Head of Center of Industry, Trade, and Investment Indef, Andry Satrio Nugroho mengatakan, hal itu jadi bukti minimnya kepercayaan pelaku pasar terutama para pemegang saham emiten BUMN terhadap kehadiran Danantara.

Adapun beberapa BUMN yang telah menjadi perusahaan terbuka dan asetnya dikelola Danantara, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Dari tiga emiten ini, tiga di antaranya anjlok. 

“Begitu pula saham-saham yang ada di bawah Danantara, di mana banyak di antaranya juga terkontraksi di hari pertama ini, pembukaan dari pasar. Jadi ini jadi salah satu alarm sebetulnya menurut saya, bahwa apakah pasar cukup confidence, tapi kalau dilihat dari responsnya, sepertinya tidak begitu confidence dari peluncuran Danantara pada pagi hari ini,” tutur Andry dalam diskusi virtual pada Senin (24/2/2025).

Berikut ini rangkuman pergerakan saham-saham BUMN yang asetnya dikelola Danantara per penutupan perdagangan hari ini, Senin (24/2/2025).

1. BBRI

BBRI atau BRI jadi satu-satunya BUMN di Danantara yang mengalami penguatan hari ini. Saham BRI bergerak naik seharian bersamaan dengan peluncuran Danantara.

Saham BRI mengalami penguatan hingga 30 poin atau 0,77 persen ke level Rp3.920 per saham hari ini. Saham BRI bahkan sempat menyentuh level tertingginya, yakni Rp3.940 per saham pada perdagangan hari ini.

Adapun jumlah saham BRI yang diperdagangkan hari ini sebanyak 138,6 juta dengan total frekuensi perdagangan mencapai 26 ribu kali. Sementara itu, nilai perdagangan saham BRI hari ini mencapai Rp541,2 miliar. Di sisi lain, nilai kapitalisasi pasar atau market cap BRI per hari ini sebesar Rp588,2 triliun.

Baca Juga: Danantara Meluncur, IHSG Berakhir Tergelincir ke Zona Merah

Baca Juga: Danantara Meluncur, IHSG Berakhir Tergelincir ke Zona Merah

2. BMRI

Berbeda dengan BRI, saham Bank Mandiri atau BMRI anjlok cukup dalam pada perdagangan awal pekan ini. Bersamaan dengan peluncuran Danantara, saham Bank Mandiri amblas 50 poin atau turun 0,99 persen ke level Rp5.025 per saham.

Saham Bank Mandiri dibuka pada level Rp5.050 per saham setelah pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu mencapai Rp5.075 per saham. Saham Bank Mandiri mengalami penurunan sepanjang perdagangan hari ini.

Saham Bank Mandiri sempat turun ke level Rp4.980 dengan jumlah saham yang diperjualbelikan sebanyak 127,5 juta lembar dari frekuensi transaksi sebanyak 15 ribu kali. Di sisi lain, nilai saham Bank Mandiri yang diperdagangkan hari ini mencapai Rp640,8 miliar dan nilai market cap Bank Mandiri per hari ini sebesar Rp464,4 triliun.

3. BBNI

Bank BNI atau BBNI mengikuti jejak Bank Mandiri yang sahamnya terkoreksi hari ini. Saham BBNI mengalami penurunan cukup tajam hingga 100 poin atau minus 2,33 persen ke level Rp4.200 per saham.

Padahal, saham bank yang identik dengan logo 46 tersebut sempat menyentuh level tertinggi hari ini, yakni Rp4.320 per saham.

Jumlah saham BBNI yang diperdagangkan hari ini sebanyak 61,46 juta dari total frekuensi perdagangan sebanyak 16 ribu kali. Adapun nilai saham BBNI yang diperjualbelikan hari ini mencapai Rp260,4 miliar sehingga membuat nilai market cap BNI saat ini sebesar Rp155,1 triliun.

Baca Juga: Pasar Respons Negatif Danantara, Ini Buktinya

Baca Juga: Pasar Respons Negatif Danantara, Ini Buktinya

4. TLKM

Saham Telkom atau TLKM juga mengalami kontraksi cukup dalam hari ini imbas peluncuran Danantara. Saham Telkom melemah 50 poin atau minus 1,89 persen ke level Rp2.600 per saham pada penutupan perdagangan awal pekan ini.

Saham Telkom bahkan sempat ada di titik terendahnya hari ini, yakni Rp2.570 per saham. Tercatat sebanyak 42,32 juta lembar saham TLKM diperdagangkan hari ini dengan nilai mencapai Rp110,2 miliar. Ada lebih dari 7.000 kali saham TLKM diperdagangkan hari ini. Adapun nilai market cap Telkom hingga saat ini mencapai Rp257,6 triliun.

Baca Juga: SBY-Jokowi Hadir di Peluncuran Danantara, Jadi Dewan Penasihat?

Baca Juga: SBY-Jokowi Hadir di Peluncuran Danantara, Jadi Dewan Penasihat?

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar