Satori Bungkam Soal Penerima Dana CSR BI-OJK, Siapa Mereka?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memanggil dan memeriksa Satori, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), sebagai saksi kunci dalam penyidikan kasus dugaan penyimpangan dana corporate social responsibility (CSR) yang melibatkan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Setelah menjalani pemeriksaan intensif di KPK, Satori memilih untuk tidak memberikan banyak komentar kepada awak media. Bahkan, saat ditanya mengenai identitas pihak-pihak yang diduga menerima dana yang kini menjadi pokok perkara dugaan korupsi ini, ia hanya memberikan senyuman singkat dan enggan menjawab secara detail. Ia hanya menyatakan telah menyampaikan semua informasi yang dimilikinya kepada para penyidik.

“Saya memenuhi panggilan dan seluruh keterangan terkait kasus ini telah saya sampaikan kepada penyidik,” ujar Satori kepada para wartawan yang menunggunya di Gedung Merah Putih KPK, pada hari Senin, 21 April 2025.

Satori juga mengungkapkan bahwa pemeriksaan kali ini merupakan yang ketiga baginya, dan tidak ada perkembangan signifikan atau informasi baru yang ditambahkan dibandingkan dengan dua pemeriksaan sebelumnya.

“Intinya masih seputar keterkaitan dengan BI,” tegasnya singkat.

Sebagai informasi, ini adalah kali ketiga Satori diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi yang berkaitan dengan dana CSR BI-OJK. Selain Satori, KPK juga telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota DPR RI lainnya, yaitu Heri Gunawan, dalam kaitan yang sama.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, telah memberikan penjelasan mengenai dugaan keterlibatan Satori dan Heri dalam kasus dugaan penyelewengan dana CSR BI ini.

Menurut Asep, dana CSR tersebut dialokasikan oleh BI kepada sejumlah anggota Komisi XI DPR RI, termasuk Satori dan Heri. Para anggota dewan ini kemudian mendirikan yayasan yang diduga digunakan sebagai saluran untuk mengalirkan dana tersebut.

Dijelaskan pula bahwa dana CSR tersebut seharusnya digunakan untuk kegiatan sosial, seperti pengadaan ambulans, pemberian beasiswa, dan proyek pembangunan lainnya. Namun, ditemukan indikasi bahwa sebagian dana tersebut justru masuk ke rekening pribadi.

Baca juga:

  • KPK Hati-Hati Tetapkan Tersangka Kasus Penyelewengan CSR BI-OJK
  • KPK Periksa Lagi Anggota DPR Satori terkait Korupsi CSR BI-OJK

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar