Saham Bank Jumbo Berguguran, BBCA-BMRI Cs Banyak Dilego Asing

Fahmi Ahmad Burhan

Bisnis.com, JAKARTA — Deretan saham bank jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) berguguran saat laju penurunan suku bunga acuan tertahan. Saham-saham bank jumbo pun banyak dijual oleh investor asing.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham BBCA melemah 3,76% ke level Rp8.950 per lembar pada perdagangan hari ini, Rabu (19/2/2025). Harga saham BBCA pun jeblok 7,49% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Kemudian, saham BMRI jeblok 5,05% ke level Rp5.175 per lembar pada perdagangan hari ini. Alhasil, saham BMRI melemah 9,21% ytd.

Baca Juga : Indeks Bisnis-27 Jeblok, Saham Bank Jumbo Berjatuhan saat BI Rate Tetap 5,75%

Lalu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) melemah 3,13% ke level Rp4.020 per lembar pada perdagangan hari ini dan melemah 1,47% ytd. Selain itu, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) turun 4,84% ke level Rp4.520 per lembar pada perdagangan hari ini, meskipun masih di zona hijau, naik 3,91% ytd.

Seiring dengan melemahnya harga, saham bank jumbo atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV pun banyak dijual investor asing. Saham BBCA misalnya mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp690,36 miliar pada perdagangan hari ini. Adapun, saham BBCA telah mencatatkan net sell asing sebesar Rp5,18 triliun ytd.

Baca Juga : : Indeks Bisnis-27 Melaju, Saham Bank Jumbo hingga BRPT Hijau Berkilau

Kemudian, saham BMRI telah mencatatkan net sell asing sebesar Rp218,5 triliun pada perdagangan hari ini dan net sell asing Rp2,92 triliun ytd.

Jebloknya harga dan larinya investor asing dari saham bank jumbo terjadi seiring dengan keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuannya di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada hari ini, Rabu (19/2/2025).

Baca Juga : : IHSG Dibuka Menghijau Terdorong Rebound Saham Bank Jumbo

Adapun, pada bulan sebelumnya atau dalam RDG BI periode Januari 2025, BI menurunkan suku bunga acuannya 25 basis poin atau dari sebelumnya di level 6%.

VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan banyak investor asing melepas saham di bank jumbo salah satunya karena masih adanya narasi higher for longer untuk suku bunga acuan. Kondisi tersebut mendorong spekulasi pasar akan kekhawatiran permintaan kredit yang melambat, khususnya untuk mikro dan UMKM.

Selain itu, larinya dana asing dari saham bank jumbo didorong oleh rilis kinerja yang tidak sesuai ekspektasi. Beberapa big bank mencatatkan pertumbuhan single digit dan tekanan dari cost of credit yang cenderung meningkat.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar