Rupiah Tertekan Dipicu Kekhawatiran Investor Asing

Admin

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Prospek rupiah diperkirakan masih akan tertekan. Keluarnya dana asing dari dalam negeri, khususnya di pasar saham, hingga kekhawatiran akan implementasi kebijakan pemerintah menjadi penekannya.

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 16.454 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (27/2). Ini menjadi level terburuk rupiah sejak 2 April 2020, yang kala itu rupiah ditutup di level Rp 16.495 per dolar AS.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana menilai tertekannya rupiah disebabkan dari sisi politik. Sebab dari data ekonomi, Indonesia masih positif dengan inflasi 0,76% dan diperkirakan di 1,3%-1,6% pada akhir tahun.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Lanjut Tertekan pada Perdagangan Jumat (28/2), Ini Penyebabnya

Lalu pertumbuhan GDP juga masih di atas 5% dan jika implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan baik, GDP Indonesia bisa tumbuh 3%-4%. Sehingga target pertumbuhan ekonomi 8% bisa tercapai.

“Belum lagi kebijakan DHE 100% yang akan dilakukan pada 1 Maret mendatang,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2).

Sehingga, Fikri memperkirakan tekanan pada rupiah karena sisi politis, yakni implementasi kebijakannya. Apalagi, lanjut Fikri kasus korupsi yang mulai meningkat di dalam negeri.

Ia mencontohkan sell off di pasar saham, meskipun baru saja pemerintah meluncurkan Danantara. Secara maksud, seharusnya Danantara menjadi katalis positif untuk pasar saham, khususnya efektivitas BUMN dan juga dividen ke depannya.

Kemudian realokasi anggaran anggaran untuk mendukung program MBG. Menurutnya, pasar khawatir akan implementasi realokasi anggaran tersebut.

“Jadi sepertinya lebih kekhawatiran pada Good Corporate Government (GCG)-nya, sehingga asing khawatir,” jelasnya.

Dari pasar obligasi, Fikri juga mencermati terdapat tekanan dalam beberapa hari terakhir. Ini tercermin dari adanya peningkatan yield SUN acuan 10 tahun.

Berdasarkan Trading Economics, yield SUN 10 tahun berada di 6,9125% pada Kamis (27/2) pukul 20.02 WIB. 

Baca Juga: Rupiah Diproyeksi Lanjut Tertekan Usai Cetak Level Terburuk Sejak April 2020

Sepekan terakhir, ada kenaikan 0,23%. Padahal, yield US Treasury (UST) 10 tahun juga mengalami penurunan 0,21% dalam sepekan terakhir.

Kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN), berdasarkan data DJPPR terakhir juga mengalami penurunan untuk periode 20 Februari 2025 – 24 Februari 2025. 

Rinciannya, 20 Februari sebesar Rp 895,63 triliun, lalu 21 Februari menjadi Rp 893,94 triliun, dan 24 Februari terkoreksi menjadi 893,33 triliun.

Meski begitu, secara akumulasi untuk periode 3 Februari sampai dengan 24 Februari terdapat peningkatan 1,46%. Pada 3 Februari 2024, kepemilikan asing di SBN sebesar Rp 880,43 triliun.

Dengan kondisi saat ini, Fikri memperkirakan level rupiah di Rp 16.800 per dolar AS menjadi level terburuknya. 

Sebab, jika melihat pada real effective exchange rate Indonesia seharusnya rupiah berada di kisaran Rp 14.000 per dolar AS.

Namun jika tertembus, maka rupiah diperkirakan akan mudah melaju mendekati Rp 18.000 per dolar AS. Hanya saja, mengingat ekspektasi adanya pemangkasan suku bunga the Fed, Fikri memperkirakan risiko terbesar ini berada di kuartal I 2025.

Sebab pada kuartal II 2025, kondisi diperkirakan lebih soft seiring Trump sudah mulai melunak. 

“Jadi, Walaupun terjadi kemungkinan segera, tetapi setelah itu harusnya bounce back turun,” imbuhnya.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar