Stocknesia, JAKARTA. Nilai tukar rupiah menunjukkan ketangguhannya di pasar spot, berhasil mempertahankan momentum penguatan hingga penutupan perdagangan hari ini. Pada hari Selasa, 29 April, rupiah mengakhiri sesi di posisi Rp 16.761 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dengan demikian, rupiah mengalami apresiasi sebesar 0,57% dibandingkan dengan penutupan pada hari Senin, 28 April, yang berada di level Rp 16.856 per dolar AS. Kinerja positif rupiah ini sejalan dengan tren penguatan yang terjadi pada sebagian besar mata uang di kawasan Asia.

Baca Juga
Hingga pukul 15.00 WIB, ringgit Malaysia mencatatkan diri sebagai mata uang dengan penguatan tertinggi di Asia, melonjak impresif sebesar 1,02%.
Diikuti oleh dolar Taiwan yang telah ditutup dengan kenaikan signifikan sebesar 0,84%, serta peso Filipina yang juga berhasil menguat sebesar 0,5% pada saat penutupan.
Rupiah Memulai Hari dengan Penguatan ke Rp 16.809 Per Dolar AS, Ringgit Ungguli Mata Uang Asia
Selanjutnya, yuan China mencatatkan kenaikan sebesar 0,36%, dan won Korea Selatan mengalami apresiasi sebesar 0,27%. Dolar Singapura juga terpantau menguat tipis sebesar 0,14%.
Baht Thailand turut menunjukkan penguatan yang moderat, naik sebesar 0,07% terhadap the greenback.
Di sisi lain, yen Jepang menjadi mata uang dengan kinerja terlemah di Asia, mengalami penurunan tajam sebesar 0,26%.
Rupee India juga mengalami koreksi sebesar 0,2%, sementara dolar Hongkong melemah tipis sebesar 0,03% pada sore hari ini.