Rupiah Menguat Awal Maret, BI: Investor Asing Balik ke Pasar Saham

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mengungkapkan penguatan rupiah dalam beberapa hari terakhir, usai dibuka pada awal pekan mendekati Rp16.600 per dolar Amerika Serikat (AS), dipicu oleh rebound-nya modal asing di pasar saham. 

Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) R. Triwahyono mengungkapkan bahwa sejak pekan lalu memang terjadi pelemahan rupiah yang cukup dalam, sejalan dengan ramainya modal asing yang keluar cukup deras dari pasar saham. 

Meski demikian, melalui asesmen terbaru dari JP Morgan yang menaikkan peringkat saham perbankan Indonesia, seperti BCA, berdampak positif terhadap penguatan rupiah. 

Baca Juga : Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Level Rp16.339 per Dolar AS

“Itu membuat akhirnya berbalik [inflow], kita lihat bahwa termasuk hari ini pasar saham di Indonesia relatif mengalami rebound yang cukup tinggi, dan ini juga balik lagi dampaknya kepada rupiah karena memang banyak di-drive oleh perilaku asing di saham,” tuturnya dalam Taklimat Media, Kamis (6/3/2025).

Pada perdagangan awal pekan, Senin (3/3/2025), rupiah dibuka turun ke level Rp16.595 per dolar AS.

Baca Juga : : Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 6 Maret 2025

Sementara itu, rupiah ditutup melemah ke posisi Rp16.339 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (6/3/2025), setelah sebelumnya sempat menguat ke level Rp16.283 per dolar AS.

Secara month to date pun pada Maret ini, rupiah disebutkan mengalami penguatan paling signifikan dibandingkan negara sekawasan (peers).  

Baca Juga : : Rupiah Lanjut Menguat ke Level Rp16.283, Dolar AS Lunglai

Triwahyono mengungkapkan bahwa memang pelemahan rupiah yang sebelumnya terjadi akibat rilis Morgan Stanley yang memangkas peringkat saham Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia dari equal weight menjadi underweight

“Sehingga itulah yang terjadi kenapa beberapa waktu terakhir itu di pasar saham tekanannya sangat dalam, dan ini juga disebabkan oleh keluarnya investor asing dari pasar saham,” lanjutnya. 

Alhasil, para investor tersebut langsung mengambil langkah mengamankan dananya ke safe haven alias dolar AS. 

Derasnya aliran modal asing yang keluar pada pekan lalu tercatat dalam indikator stabilitas rupiah periode 24 Februari hingga 27 Februari 2025. 

Nonresiden tercatat jual neto senilai Rp10,33 triliun yang terdiri atas jual neto senilai Rp7,31 triliun di pasar saham, Rp1,24 triliun di pasar SBN, dan Rp1,78 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). 

Aksi jual yang ramai di pasar saham menandai pekan keenam tren investor memindahkan asetnya dari pasar saham Indonesia. 

Terpantau sejak pekan keempat Januari 2025, investor rutin menjual aset di pasar saham dan mencapai puncaknya pada pekan terakhir Februari 2025 ini. 

Tercermin pula berdasarkan data setelmen sepanjang 2025 sampai dengan 27 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sejumlah Rp15,47 triliun di pasar saham. Sementara investor di pasar SBN dan SRBI masing-masing beli neto senilai Rp12,86 triliun dan Rp7,67 triliun. 

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar