TEMPO.CO, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menawarkan promo Ramadan bagi pelanggan yang ingin melakukan tambah daya. Menyambut Ramadan 2025, PLN memberi diskon 50 persen bagi pelanggan yang ingin melakukan tambah daya di rumahnya. Untuk rumah ibadah, diskon yang berlaku adalah sebesar 75 persen.
Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengatakan promo ini merupakan langkah perusahaannya untuk mendukung aktivitas masyarakat di bulan Ramadan. “Saat Ramadan kebutuhan listrik masyarakat cenderung meningkat. Oleh karenanya, PLN kembali menghadirkan produk layanan ‘Menyambut Ramadan 2025’,” kata Edi melalui keterangan tertulis pada Rabu, 26 Februari 2025.
Baca Juga
Edi memberi contoh pengunaan promo diskon tambah daya dari PLN. Misalnya, kata dia, pelanggan tegangan rendah dengan daya 1.300 VA yang ingin tambah daya menjadi 4.400 VA, harga normalnya adalah sebesar Rp 3.003.900. Melalui program Menyambut Ramadan 2025, pelanggan hanya dikenakan biaya Rp 1.501.950.
Diskon tersebut berlaku lebih besar bagi rumah ibadah. “Bahkan untuk rumah ibadah dengan daya dan penambahan yang sama cukup membayar Rp 750.975 saja,” ucap Edi.
Promo kali ini berlaku mulai 22 Februari hingga 1 Maret 2025. Pelanggan yang tertarik bisa menikmati diskon tambah daya setelah melakukan satu kali transaksi pembelian token atau pembayaran tagihan listrik via aplikasi PLN Mobile.
Setelah melakukan transaksi pembelian token (prabayar) atau pembayaran tagihan listrik (pascabayar) melalui PLN Mobile, pelanggan sakan mendapatkan e-voucer tambah daya di aplikasi tersebut dan juga melalui email yang terdaftar. Selanjutnya, pelanggan dapat mengajukan tambah daya melalui PLN Mobile, loket atau kantor layanan PLN dengan memanfaatkan e-voucer tersebut.
Promo berlaku bagi pelanggan tegangan rendah semua golongan tarif 1 fasa mulai daya 450 volt ampere (VA) hingga 5.500 VA dan 3 fasa dari 6.600 VA hingga 13.200 VA. Promo Menyambut Ramadan 2025 ini hanya bisa digunakan pelanggan PLN yang telah terdaftar sebelum 31 Januari 2025.
Pilihan Editor: PLN Klaim Berhasil Turunkan Frekuensi Gangguan Listrik
