JAKARTA, KOMPAS.com – Suasana khidmat mewarnai Gedung AA Maramis, Kementerian Keuangan RI, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/4/2025). Gubernur Jakarta, Pramono Anung, turut hadir dalam acara pengukuhan Edwin Nurhadi sebagai Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabodebek yang baru.
Dalam acara tersebut, Gubernur Pramono menyampaikan harapannya agar Bank DKI segera mengambil langkah-langkah persiapan menuju penawaran saham perdana, atau yang lebih dikenal dengan Initial Public Offering (IPO).

Baca Juga
Pramono Anung juga menyatakan optimisme yang tinggi bahwa sinergi antara Pemerintah Provinsi Jakarta dan OJK, di bawah kepemimpinan Bapak Edwin Nurhadi, akan terjalin dengan baik dan produktif.
Baca juga: Bukan Hanya Bank DKI, Pramono Bakal Evaluasi Seluruh BUMD
“Saya ingin menyampaikan ucapan selamat kepada Bapak Edwin atas pengangkatannya sebagai Kepala OJK Jabodebek. Saya sangat yakin kita dapat bekerja sama dengan baik, terlebih lagi Jakarta memiliki aspirasi agar Bank DKI segera mempersiapkan diri untuk melaksanakan IPO,” ujar Pramono pada hari Kamis.
Lebih lanjut, ia mengharapkan OJK dapat berperan aktif dalam memperkuat ekosistem jasa keuangan yang inklusif, sehingga mampu menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jakarta secara komprehensif.
Selain itu, Pramono juga menekankan betapa pentingnya sinergi yang erat antara OJK dan Pemerintah Provinsi Jakarta, khususnya dalam hal pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta perluasan akses keuangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Dengan demikian, berbagai upaya akan kita laksanakan, dan kami berharap semua ini dapat terealisasi dalam periode hingga akhir tahun,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, memaparkan beberapa prioritas utama OJK, termasuk menjaga integritas seluruh pelaku jasa keuangan di daerah, meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan masyarakat, serta memperkuat peran OJK sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
“Kami berharap Jakarta tidak hanya menjadi andalan bagi masyarakat lokal, tetapi juga menjadi pilar penting bagi seluruh bangsa dan negara, sehingga perekonomian Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa depan,” kata Mahendra dengan penuh semangat.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024, Jakarta berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,90 persen secara tahunan (year on year), dengan kontribusi signifikan sebesar 16,71 persen terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan.
Baca juga: Gebrakan Pramono di Bank DKI: Copot Direktur IT, Bakal Ubah Nama hingga IPO