Peringkat Saham Indonesia Diturunkan Goldman Sachs, IHSG Amblas

Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (11/3/2025) diperkirakan bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG dibuka melemah 93,71 poin atau 1,42 persen ke posisi 6.504,50. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 11,71 poin atau 1,58 persen ke posisi 728,17.

“Untuk perdagangan selanjutnya, IHSG diprediksi bergerak sideways (mendatar) dengan peluang melemah,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Dari dalam negeri, Goldman Sachs memangkas peringkat saham Indonesia dari overweight menjadi market weight, dan merevisi peringkat obligasi Indonesia 10 tahun menjadi netral, yang berpotensi memicu aksi sell off khususnya oleh investor asing pada perdagangan hari ini dan dapat berlanjut untuk beberapa waktu ke depan.

Dari mancanegara, pada Ahad (9/3/2025), Presiden AS Donald Trump menolak memberikan komentar terkait dampak kebijakan tarifnya yang fluktuatif terhadap pasar, serta apakah ketidakpastian kebijakan tersebut berisiko mendorong ekonomi AS ke jurang resesi.

Tarif balasan China terhadap beberapa impor AS mulai berlaku pada Senin (10/3/2025), sementara tarif baru AS atas logam tertentu diperkirakan akan diterapkan pekan ini.

Sementara itu, bursa saham Eropa melemah ke level terendah dalam hampir satu bulan pada Senin (10/3/2025), terseret oleh aksi jual besar-besaran di sektor teknologi yang dipicu oleh ketidakpastian kebijakan perdagangan AS yang tak kunjung mereda.

Indeks pan-Eropa STOXX 600 berakhir turun 1,29 persen atau 7,15 poin ke level 546,20, setelah menghentikan tren kenaikan selama 10 minggu pada Jumat sebelumnya.

Indeks DAX Jerman merosot 1,69 persen atau 387,98 poin menjadi 22.620,95, FTSE 100 Inggris turun 0,92 persen atau 79,66 poin ke 8.600,22, sedangkan CAC Prancis melemah 0,90 persen atau 73,19 poin ke 8.047,60.

Bursa saham Wall Street merosot pada Senin (10/3/2025) akibat ketegangan perdagangan yang terus berlanjut, serta meningkatnya kekhawatiran terhadap kemungkinan penutupan pemerintahan federal, yang memicu ketakutan akan resesi di Amerika Serikat.

Indeks S&P 500 mencatat penurunan harian terbesar sejak 18 Desember, sementara Nasdaq yang didominasi saham teknologi anjlok 4,0 persen menjadi kerugian harian terburuk sejak September 2022.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 890,01 poin atau 2,08 persen menjadi 41.911,71. S&P 500 kehilangan 155,64 poin atau 2,70 persen ke level 5.614,56, sedangkan Nasdaq Composite Index terpuruk 727,90 poin atau 4,00 persen menjadi 17.468,32.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 858,54 poin atau 2,32 persen ke 36.169,73, indeks Shanghai melemah 11,13 poin atau 0,33 persen ke 3.355,03, indeks Kuala Lumpur melemah 14,24 poin atau 0,93 persen ke 1.522,22, dan indeks Strait Times melemah 61,17 poin atau 1,57 persen ke 3.837,90.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar