Jakarta, IDN Times – Pantai Gading, negara produsen kakao terbesar di dunia, menyampaikan ancaman untuk menyesuaikan harga kakao sebagai respons langsung terhadap pemberlakuan tarif impor baru oleh Amerika Serikat (AS). Kebijakan tarif sebesar 21 persen yang dikenakan pada produk kakao dari Pantai Gading ini memicu kekhawatiran mendalam terkait dampaknya terhadap dinamika pasar global.
Pengumuman ini muncul setelah penerapan tarif balasan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Pantai Gading, yang bertanggung jawab atas sekitar 40 persen dari total pasokan kakao dunia, berpendapat bahwa tarif tersebut memberikan kerugian signifikan bagi para petani lokal serta industri kakao secara keseluruhan. Kondisi ini mendorong mereka untuk mencari alternatif strategis dalam rangka mempertahankan tingkat keuntungan yang stabil.
Baca Juga
7 Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Hilirisasi Kakao
7 Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Hilirisasi Kakao
1. Ancaman kenaikan harga kakao
Sebagai respons, Pantai Gading merencanakan untuk menaikkan harga ekspor kakao, sebuah langkah yang bertujuan untuk mengkompensasi kerugian yang diakibatkan oleh tarif AS. Tindakan ini berpotensi memengaruhi harga produk cokelat secara global, terutama di Amerika Serikat, yang dikenal sebagai salah satu konsumen cokelat terbesar di dunia. Industri pengolahan kakao di kawasan Eropa dan Asia juga diperkirakan akan merasakan dampaknya, mengingat tingginya tingkat ketergantungan mereka pada pasokan kakao dari Pantai Gading.
“Kami tidak memiliki opsi lain; tarif ini sangat memukul para petani kami. Jika Amerika Serikat menginginkan kakao kami, mereka harus bersedia membayar lebih,” ujar Koffi Yao, seorang juru bicara dari asosiasi petani kakao Pantai Gading. Kenaikan harga ini juga dilihat sebagai upaya strategis untuk mengarahkan pembeli ke pasar alternatif yang menawarkan tarif yang lebih rendah, seperti pasar Eropa.
2. Dampak pada pasar global
Potensi kenaikan harga kakao dapat memperburuk tekanan inflasi yang sudah ada di sektor makanan dan minuman, terutama menjelang periode liburan akhir tahun yang biasanya ditandai dengan peningkatan permintaan. Harga kontrak berjangka kakao di bursa ICE London dan New York telah menunjukkan tingkat volatilitas tertentu, dengan penurunan sementara sebesar 1-2 persen pada hari Kamis, 10 April 2025. Namun, para analis memprediksi adanya tren kenaikan dalam jangka panjang.
Selain itu, negara-negara lain seperti Ghana dan Ekuador, yang saat ini dikenakan tarif yang lebih rendah, yaitu sekitar 10 persen, mungkin akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan pangsa pasar mereka di AS. Namun, Yao menegaskan bahwa kakao yang dihasilkan oleh Pantai Gading memiliki kualitas unggul yang sulit ditandingi, sehingga membuat pembeli sulit untuk beralih sepenuhnya ke produsen lain.
Balasan Tarif Trump, China Kurangi Impor Film Hollywood
Balasan Tarif Trump, China Kurangi Impor Film Hollywood
3. Strategi pantai gading ke depan
Pemerintah Pantai Gading saat ini sedang mempertimbangkan diversifikasi pasar ekspor sebagai langkah untuk mengurangi ketergantungan pada pasar Amerika Serikat. Negara ini berusaha untuk memperkuat hubungan perdagangan dengan Uni Eropa, Tiongkok, dan India, yang menunjukkan peningkatan permintaan terhadap produk cokelat.
Selain itu, investasi dalam pengolahan kakao lokal juga ditingkatkan sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah pada produk sebelum diekspor. Meskipun demikian, tantangan internal seperti kondisi cuaca yang tidak menguntungkan dan serangan hama tetap menjadi faktor penghambat produksi kakao.
“Kami harus melindungi para petani sambil memastikan pasokan kakao tetap stabil,” kata Awa Traoré, seorang pejabat dari Kementerian Pertanian Pantai Gading. Langkah ini mencerminkan tekad Pantai Gading untuk tetap menjadi pemain kunci di pasar kakao global, meskipun menghadapi tekanan eksternal yang signifikan.
Prabowo Mau Hapus Kuota Impor Imbas Tarif Trump, Industri Baja Teriak
Prabowo Mau Hapus Kuota Impor Imbas Tarif Trump, Industri Baja Teriak
