Panglima TNI Bahas Misi Perdamaian Gaza dengan Australia dan Singapura
Jakarta – Menanggapi konflik di Gaza, Panglima TNI Agus Subiyanto telah berdialog dengan pimpinan militer Australia dan Singapura. Hasilnya, kedua negara tersebut menyatakan ketertarikan bergabung dalam misi perdamaian di wilayah tersebut.
“Saya sudah bertemu dengan Panglima Australia dan Panglima Singapura. Mereka ingin melakukan operasi gabungan,” ujar Agus, dikutip Antara, Jumat (14/6/2024).
Baca Juga
Agus menyambut baik ajakan kedua negara untuk berkolaborasi dalam misi perdamaian. Menurutnya, kerja sama antar negara di kawasan Asia sangat penting untuk mengatasi konflik di Gaza.
“Dengan kekuatan penuh negara-negara Asia, kita yakin misi perdamaian dapat berjalan optimal dan berdampak positif pada situasi di Gaza,” tegasnya.
Namun, Agus tidak menjelaskan secara detail skema kerja sama antarmiliter tersebut dan kapan realisasinya.
Sebelumnya, TNI telah menyiapkan 1.394 personel pasukan perdamaian untuk misi di Gaza. Pasukan ini akan berperan dalam pengamanan, pembangunan fasilitas umum, dan layanan medis.
Selain personel, TNI juga mempersiapkan bantuan lanjutan, seperti KRI sebagai rumah sakit apung, alutsista, dan logistik. Bantuan ini akan disalurkan jika gencatan senjata tercapai di Gaza dan TNI mendapat mandat dari PBB.
(rfs/jbr)
Artikel ini disadur dari Panglima TNI Ungkap Singapura dan Australia Mau Gabung Misi Perdamaian Gaza