OJK Ungkap Biang Kerok Koreksi Saham Perbankan Terus Berlanjut

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan penyebab berlanjutnya tren koreksi saham perbankan Indonesia sepanjang 2024 hingga awal tahun ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyebut bahwa kondisi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan harga saham perbankan tak terlepas dari adanya aksi jual investor asing.

“Hal ini sesuai dengan risk appetite investor asing yang dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun internal, antara lain divergensi pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat dan ketidakpastian pasar keuangan global yang berlanjut,” katanya dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (22/2/2025).

Baca Juga : Keuangan Solid, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Perbankan

Dia melanjutkan, penguatan ekonomi di Amerika Serikat (AS) serta dampak penerapan kebijakan tarif oleh Presiden AS Donald Trump telah menahan proses disinflasi di negeri Paman Sam. Hal ini dinilai berpengaruh terhadap ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve atau Fed Fund Rate (FFR) yang lebih terbatas. 

Selain itu, penguatan mata uang dolar AS usai pergelaran pemilu AS juga disebut memengaruhi pandangan investor terhadap aset-aset berdenominasi rupiah, tak terkecuali saham-saham blue chip emiten perbankan.

Baca Juga : : OJK Siapkan 5 Kebijakan Dorong Perbankan Syariah Tahun Ini, Apa Saja?

“Untuk faktor internal yang memengaruhi antara lain kondisi likuiditas pasar dalam menyikapi situasi perekonomian global dan domestik yang masih belum stabil, serta penurunan daya beli masyarakat,” lanjutnya.

Kendati demikian, dalam menghadapi situasi itu, Dian menyebut bahwa perbankan Tanah Air tetap berfokus pada kinerja fundamental yang solid dan tata kelola yang baik, sehingga dapat menjaga kepercayaan investor.

Baca Juga : : Ada yang Lebih Murah dari Saham Perbankan Jagoan Lo Kheng Hong?

Dia menjelaskan bahwa industri perbankan dalam negeri akan secara aktif berkomunikasi kepada investor ritel dan institusi untuk meminimalisir ketidakselarasan informasi serta valuation gap antara kinerja yang telah dicapai dengan persepsi pasar. 

“Selanjutnya dengan strategi yang terarah serta pengelolaan risiko yang prudent, perbankan Indonesia optimistis dapat menjaga pertumbuhan yang stabil di tengah dinamika kondisi perekonomian global dan domestik, sekaligus memperkuat posisi sebagai pilar utama sektor perekonomian nasional,” pungkas Dian.

Berdasarkan catatan Bisnis, narasi higher for longer terkait dengan suku bunga acuan dinilai analis menjadi salah satu pendorong aksi pelepasan saham perbankan oleh investor asing.

VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menyebut bahwa kondisi tersebut mempengaruhi spekulasi pasar akan kekhawatiran permintaan kredit yang melambat, khususnya untuk mikro dan UMKM.

Selain itu, larinya dana asing dari saham bank jumbo didorong oleh rilis kinerja yang tidak sesuai ekspektasi. Beberapa big bank mencatatkan pertumbuhan single digit dan tekanan dari cost of credit yang cenderung meningkat.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar