OJK Kaji Opsi Buyback Saham Tanpa RUPS, Boy Thohir: Kami Siap!

Bisnis.com, JAKARTA – Garibaldi ‘Boy’ Thohir, Direktur Utama PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), mengaku siap menempuh aksi buyback saham tanpa adanya persetujuan rapat umum pemegang saham alias RUPS. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) diketahui tengah mengkaji opsi pembelian kembali saham atau buyback saham tanpa persetujuan RUPS guna mengurangi tekanan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

“Kalau misalnya nanti ada keputusan dari OJK bahwa ada buyback yang tidak melalui RUPS, ya kami siap untuk melaksanakannya,” ujar Boy Thohir saat ditemui awak media di Gedung BEI, Jakarta, Senin (3/3/2025). 

Baca Juga : OJK Tunda Penerapan Traksaksi Short Selling dan Kaji Buyback Tanpa RUPS

Menurutnya, keputusan dari OJK menjadi faktor kunci dalam implementasi kebijakan ini. Jika regulator memberikan lampu hijau, maka buyback dapat segera dilakukan. 

Boy, yang juga saudara kandung Menteri BUMN Erick Thohir, menyatakan bahwa langkah buyback saham bisa menjadi solusi menguntungkan bagi emiten dan investor di tengah upaya menjaga stabilitas harga saham perusahaan. 

Baca Juga : : Emiten Hermanto Tanoko (AVIA) Bakal Buyback Saham Rp1 Triliun

“Memang kondisi perusahaan-perusahaan blue chip Indonesia tuh murah sekarang dan menurut saya pasar saham dalam negeri punya kesempatan untuk bisa memiliki perusahaan-perusahaan yang bagus,” pungkasnya. 

Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan rencana kebijakan buyback saham tanpa RUPS diharapkan dapat membantu pemulihan kepercayaan investor, terutama investor institusi.

Baca Juga : : CIMB Niaga (BNGA) Umumkan Rencana Buyback Saham

“Kalau memang ada program buyback, tentu diharapkan harga saham akan naik karena ada peningkatan permintaan di pasar,” ucap Jeffrey. 

Dia pun menuturkan bahwa keputusan terkait kajian buyback saham tanpa melalui persetujuan RUPS akan menunggu keputusan dari OJK selaku regulator.

Selain mengkaji rencana buyback, OJK juga telah memutuskan untuk menunda penerapan transaksi short selling dan intraday short selling selepas mendapat masukan dari pelaku pasar modal.

“Dari sisi regulator, kami menangkap concern stakeholder pasar modal terhadap tekanan IHSG belakangan ini,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar