OJK Kaji Aturan ETF Berbasis Aset Kripto, Pinnacle: Jangan Hanya Operasional

Admin

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pinnacle Investment Indonesia memandang positif kajian penerapan Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis aset kripto. Namun diharapkan aturannya tak sekadar operasional, melainkan mencakup keamanan berlapis dari sistem blockchain dan perlindungan bagi investor.

CEO Pinnacle Investment, Guntur Putra melihat potensi reksadana ETF dengan underlying berbasis aset digital memiliki potensi yang cukup besar. Sebab, walaupun aset digital memiliki volatilitas yang tinggi, tetapi perkembangan pasar digital aset global yang terus berkembang memberikan peluang bagi investor untuk memperoleh diversifikasi investasi melalui produk ini.

Kehadiran produk ETF berbasis aset digital dinilai dapat menjadi alternatif produk investasi di pasar modal, khususnya di industri reksadana. 

Baca Juga: Manajer Investasi Butuh Waktu Mengadaptasi ETF Berbasis Kripto

Produk ETF berbasis aset digital juga dapat memberikan sentimen positif dan meningkatkan minat terhadap pasar reksadana, terutama di kalangan investor yang ingin memanfaatkan potensi pertumbuhan aset digital.

Produk ini dapat menjadi alternatif menarik bagi investor yang lebih memilih eksposur terhadap aset digital tanpa harus terlibat langsung dalam pembelian dan penyimpanan aset tersebut. 

“Sebagai contoh, aset manajer terbesar di dunia, yaitu Blackrock juga sudah meluncurkan produk ETF berbasis BTC dan ETH di awal tahun 2024 kemarin. “Namun, pemahaman yang mendalam terkait risiko dan regulasi yang jelas sangat penting untuk menjamin keberlanjutan produk ini secara jangka panjang,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/2).

Baca Juga: OJK Kaji Kehadiran Produk ETF Berbasis Kripto, Begini Respon MI

Karenanya, ia berharap adanya regulasi yang jelas dan komprehensif mengenai produk ini. Menurutnya, tidak hanya operasional tetapi juga keamanan berlapis dari sistem blockchain, dan juga perlindungan bagi investor.

“Hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan pasar dan meminimalkan risiko bagi semua stakeholder dan pihak-pihak yang terlibat, dari sisi SRO, dealer partisipan, dan bank kutodian,” imbuhnya.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar