Stocknesia – JAKARTA. Pasar saham di kawasan Asia menunjukkan tren penurunan pada pembukaan perdagangan hari ini. Pada hari Jumat (11/4), pukul 08.24 WIB, indeks Nikkei 225 mengalami penurunan tajam sebesar 5,08%, berada di level 32.849,57. Senada dengan Nikkei, indeks Hang Seng juga dibuka lebih rendah, turun 0,6% ke posisi 20.557,49.
Sementara itu, indeks Taiex mencatatkan penurunan sebesar 2,48% ke level 18.529,14. Indeks Kospi juga mengalami pelemahan sebesar 1,68% menjadi 2.403,86, dan indeks ASX 200 turun 1,88% ke posisi 7.564,4.

Baca Juga
Di sisi lain, FTSE Straits Times terlihat mengalami koreksi sebesar 2,98% ke level 3.534, sementara FTSE Malay melemah 1,88% ke posisi 1.435,65.
Penurunan bursa Asia pada hari Jumat ini dipicu oleh sentimen negatif setelah Wall Street melanjutkan aksi jualnya semalam. Ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi faktor utama yang memicu keengganan investor terhadap risiko.
Sebagai contoh, indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka dengan penurunan signifikan sebesar 2,28%.
Bursa Asia Kompak Bangkit di Pagi Ini (9/4), Nikkei 225 Melonjak 8%
Secara spesifik, indeks Nikkei 225 Jepang dibuka dengan penurunan tajam sebesar 5,46%, sementara Topix diperdagangkan 5,05% lebih rendah.
Demikian pula, indeks Kospi Korea Selatan mengalami penurunan sebesar 1,55%, dan Kosdaq dengan kapitalisasi kecil turun 0,11%.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan perubahan kebijakan terkait tarif pada hari Rabu, dengan menurunkan tarif resiprokal baru pada impor dari sebagian besar negara selama periode 90 hari.
“Perpanjangan waktu tersebut tidak menghilangkan ketidakpastian,” tulis seorang analis dari ANZ dalam catatannya. “Ada keraguan mengenai hasil negosiasi perdagangan, dan hal ini akan terus membebani investasi, sehingga mempengaruhi prospek pertumbuhan.”
Selain itu, tarif kumulatif untuk China, yang sekarang mencapai 145%, dikonfirmasi oleh Gedung Putih pada hari Kamis. Angka ini mencakup bea masuk baru sebesar 125% untuk barang, di samping bea masuk sebesar 20% yang terkait dengan isu krisis fentanil.
Wall Street Ditutup Anjlok: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Kembali Dilanda Aksi Jual
Semalam di Amerika Serikat, tiga indeks utama bursa saham ditutup dengan penurunan, menghapus sebagian keuntungan dari reli signifikan yang terjadi pada sesi sebelumnya setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penangguhan selama 90 hari pada beberapa tarif “resiprokal”-nya.
Indeks S&P 500 ditutup melemah 3,46% ke level 5.268,05, indeks Nasdaq Composite anjlok 4,31% ke 16.387,31, dan indeks Dow Jones Industrial Average turun 1.014,79 poin, atau 2,5%, dan ditutup pada 39.593,66.