Musim Dividen Emiten: Momentum Dongkrak IHSG di Tengah Optimisme Investor?

Stocknesia, JAKARTA — Pada bulan April ini, semakin banyak perusahaan terbuka yang mengumumkan jadwal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan agenda utama pembahasan alokasi dividen dari kinerja keuangan tahun 2024. Pertanyaannya, apakah euforia dividen ini mampu menjadi pendorong signifikan bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)?

Sejak awal tahun 2025, performa IHSG menunjukkan penurunan sebesar 15,71%, menutup perdagangan hari Rabu (9/4/2025) di level 5.967,98.

Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh berbagai sentimen, termasuk potensi penerapan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan meningkatnya ketegangan geopolitik global. Di dalam negeri, fokus pasar tertuju pada agenda RUPST emiten, khususnya terkait dengan keputusan pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2024.

Sebagai contoh terbaru, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) telah menyetujui pembagian dividen final senilai US$153 juta, atau setara dengan Rp2.245 per saham, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada hari Rabu (9/4/2025).

Menurut keterangan resmi perusahaan, RUPST ITMG menyetujui alokasi laba bersih tahun buku 2024 sebesar US$374 juta.

Dalam rapat tersebut, diputuskan total dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham untuk tahun buku 2024 adalah sebesar US$243 juta, yang setara dengan rasio pembayaran (payout ratio) sebesar 65% dari laba bersih ITMG tahun buku 2024 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan.

: Emiten Big Caps BMRI, BBRI Cs Jadwalkan Cum Dividen Pekan Ini, Bakal Ungkit IHSG?

Manajemen ITMG menjelaskan bahwa sebesar US$90 juta, atau setara dengan Rp1.228 per saham, telah didistribusikan sebagai dividen interim tunai pada tanggal 25 September 2024.

“Sisa dividen sebesar US$153 juta, atau setara dengan Rp2.245 per saham berdasarkan Kurs Tengah Bank Indonesia pada tanggal 8 April 2025, akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham pada tanggal 7 Mei 2025,” demikian pernyataan manajemen ITMG pada hari Rabu (9/4/2025).

PT Bank Permata Tbk. (BNLI) juga baru-baru ini mengumumkan alokasi dividen sebesar Rp1,08 triliun, atau setara dengan Rp30 per saham, untuk tahun buku 2024. Bank Permata mencatatkan laba sebesar Rp3,6 triliun pada tahun 2024.

Keputusan pembagian dividen ini telah disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPST yang diselenggarakan pada hari Rabu (9/4/2025). Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli, menyatakan bahwa Bank Permata terus menunjukkan kinerja positif yang memperkuat visi regionalnya.

“Bank Permata berkomitmen untuk tumbuh bersama, menjalin hubungan jangka panjang, dan menciptakan nilai berkelanjutan dengan Bangkok Bank dan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Meliza dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/4/2025).

: Wall Street Melonjak Tajam Usai Trump Tunda Tarif Baru Impor Selama 90 Hari

Dalam RUPST yang berlangsung pada pekan ini, PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) juga memutuskan untuk kembali membagikan dividen sebesar Rp43 per saham untuk tahun buku 2024. Selain itu, ARNA berencana untuk mulai menerapkan pembagian dividen interim pada tahun ini.

Direktur Keuangan Arwana Citramulia, Rudy Sujanto, menjelaskan bahwa RUPST yang diselenggarakan ARNA pada hari Selasa (8/4/2025) menyetujui pemanfaatan laba untuk pembagian dividen.

“Tahun ini, pembayaran dividen akan dilakukan pada tanggal 29 April 2025, dengan nilai Rp43 per saham,” kata Rudy dalam public expose pada hari Selasa (8/4/2025).

Nilai dividen yang dibagikan ARNA untuk tahun buku 2024 sama dengan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, laba bersih ARNA mengalami penurunan sebesar 3,73% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp425,96 miliar.

“Meskipun laba turun, kami tetap membayar dividen dengan nominal yang sama seperti tahun lalu. Akibatnya, dividend payout ratio kami menjadi 74%,” jelas Rudy.

: Besok (10/4) Hari Terakhir Beli Saham Bank Rakyat Indonesia [BBRI] untuk Dapat Dividen, Cek Detailnya!

Selain itu, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) menetapkan dividen tunai untuk tahun buku 2024 sebesar Rp450 miliar dalam RUPST yang diadakan pada hari Selasa (8/4/2025).

“Pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp450 miliar, atau setara dengan Rp79,44 per saham, yang dijadwalkan untuk dibagikan pada tanggal 28 April 2025,” ungkap manajemen ROTI dalam keterangan resmi pada hari Selasa (8/4/2025).

Sebagai informasi tambahan, ROTI mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp362,5 miliar sepanjang tahun 2024. Angka ini meningkat sebesar 8,78% secara year-on-year (YoY) dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp333,29 miliar.

Dengan demikian, dividen tunai ROTI untuk tahun buku 2024 setara dengan 124,13% dari laba bersih perseroan.

Tak ketinggalan, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (HAIS) mengumumkan pembagian dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp15,37 per saham.

Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), emiten dengan kode saham HAIS ini menetapkan 33,34% dari laba bersih perseroan untuk dibagikan sebagai dividen. Dividen akan dibagikan sebesar Rp15,37 per saham, atau senilai total Rp40,36 miliar.

Selanjutnya, sisa laba bersih perseroan sebesar 66,66%, atau Rp80,69 miliar, ditetapkan sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.

Presiden Direktur HAIS, Jayanti Sari, menyatakan bahwa keputusan pembagian dividen merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Cum Date Dividen Emiten

Selain pengumuman dividen baru, sejumlah emiten juga menjadwalkan tanggal cum date dividen pada pekan ini, termasuk bank-bank dengan kapitalisasi pasar besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), serta emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menjelaskan bahwa meskipun dividen memberikan dorongan, efeknya akan bersifat sementara jika sentimen global dan domestik tidak mendukung.

“Oleh karena itu, sentimen global dan domestik juga perlu mendukung agar IHSG dapat bergerak lebih kuat,” kata Nico, Rabu (9/4/2025).

Nico melanjutkan, meskipun terdapat jadwal cum date dividen yang berpotensi mendorong harga saham tertentu, ia memperkirakan bahwa IHSG pada pekan ini masih akan mengalami tekanan.

Ia menambahkan bahwa jika investor mencermati, tarif impor yang akan mulai berlaku pada tanggal 9 April 2025 (waktu Amerika) akan memberikan tekanan pada pasar global.

“Terlebih lagi, tidak semua negara tunduk pada Amerika, seperti China yang melakukan perlawanan, termasuk melarang film Box Office untuk masuk ke pasar China,” ucapnya.

Selain itu, Nico juga menyoroti data perekonomian Amerika Serikat, seperti inflasi dan ketenagakerjaan, sebagai perhatian utama bagi pelaku pasar dan investor. Nico memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 5.740–6.170 pada pekan ini.

Menanggapi sejumlah emiten yang menjadwalkan cum date dividen pada pekan ini, Nico menjelaskan bahwa selain memperhatikan dividend yield, investor juga perlu mempertimbangkan fundamental perusahaan.

: Harga Emas Tertahan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Namun, ia menambahkan bahwa situasi dan kondisi pasar saat ini juga mempengaruhi keputusan investor untuk berinvestasi pada saham tertentu di tengah tingginya volatilitas.

“Dividen sektor perbankan masih terlihat menarik, karena biasanya dividend yield-nya baik dan fundamental perusahaannya juga kuat,” ucapnya.

Untuk emiten komoditas, Nico menyarankan investor untuk memperhatikan prospek bisnis perusahaan pada tahun ini serta valuasi perusahaan di masa mendatang.

Adapun sejumlah emiten yang menjadwalkan cum dividen pada pekan ini adalah TMAS, BBRI, BMRI, EXCL, CNMA, ADMF, IFSH, hingga WOMF.

Sebagai informasi, cum date merupakan tanggal penting bagi investor yang ingin mendapatkan hak dividen dari sebuah emiten. Jika pembelian saham dilakukan setelah tanggal cum date, investor tidak berhak menerima dividen.

Jadwal cum date hanya berlangsung selama satu hari, sehingga investor berlomba-lomba agar namanya tercatat sebagai penerima hak dividen pada hari tersebut. Kemungkinan besar, harga saham akan meningkat pada tanggal cum date.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar