Moscow – Pada Moscow Fashion Week yang digelar 4-9 Oktober, label Indonesia RAEGITAZORO menampilkan koleksi inovatif dari sisa-sisa kain bekas, sejalan dengan misi mereka untuk mempromosikan kelestarian lingkungan.
“Kehadiran kami di Moscow Fashion Week akan meningkatkan visibilitas merek kami secara global,” kata pendiri Raegita Oktora.
Ajang ini juga menampilkan kreasi dari merek Tiongkok KENSUN, yang merevitalisasi busana tradisional Tiongkok, serta perancang Rusia GAPANOVICH, XakaMa, dan Vestiare.

Baca Juga
Selain peragaan busana, terdapat juga Market, festival film pendek mode, lokakarya, dan ruang pamer B2B.
Di BRICS+ Fashion Summit, pendiri Indonesian Fashion Chamber, Ali Charisma, menggarisbawahi pentingnya forum ini bagi negara berkembang, “Acara ini memfasilitasi peluang jaringan dan kolaborasi.”
KTT tersebut menghasilkan pembentukan BRICS International Fashion Federation (BRICS IFF), menandai tonggak penting dalam perkembangan ekonomi mode.
Moscow Fashion Week menjadi platform bagi merek baru dan mapan untuk menampilkan karya mereka dan memperluas jangkauan mereka secara internasional.