Stocknesia, Jakarta – Sebuah kabar gembira menghampiri warga pesisir Muara Angke, Jakarta Utara. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, secara resmi menyerahkan 30 unit rumah panggung yang telah dinanti-nantikan, pada Kamis, 17 April 2025.
Inisiatif mulia ini terwujud berkat sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, di mana pembangunan rumah panggung ini merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) yang diinisiasi oleh PT Harum Energy. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung program ambisius pemerintah untuk menyediakan tiga juta rumah bagi masyarakat.

Baca Juga
“Kami sangat berterima kasih kepada PT Harum Energy atas kepercayaan yang diberikan kepada Kementerian PKP untuk menyalurkan dana CSR mereka. Melalui program pembangunan rumah apung ini, kita bersama-sama berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Muara Angke,” kata Maruarar dalam keterangan resminya pada Kamis, 17 April 2025.
Maruarar juga menyinggung bahwa pembangunan rumah panggung sebanyak 200 unit telah dimulai atas inisiasi Presiden Prabowo, saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Harum Energy atas kontribusi mereka dalam mewujudkan program perumahan ini.
Rumah panggung yang berjumlah 30 unit tersebut diperuntukkan bagi warga yang berdomisili di RT 06 dan RT 07, yang terletak di wilayah RW 022 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Penyerahan simbolis dilakukan oleh Maruarar kepada Ketua RT 06, sementara Rektor Universitas Pertahanan, Letjen TNI (Purn) Jonni Mahroza, menyerahkan kepada Ketua RT 07.
Menurut Presiden Direktur PT Harum Energy, Laurence Barki, total dana CSR yang dialokasikan untuk pembangunan 30 rumah panggung ini mencapai Rp 4,5 miliar. “Dengan biaya pembangunan per unit sebesar Rp 150 juta, total dana CSR yang diserahkan oleh PT Harum Energy/PT Santan Batubara adalah Rp 4,5 miliar. Selain itu, kami juga memberikan bantuan berupa mobil ambulans senilai Rp 300 juta,” jelasnya.
Selain PT Harum Energy, pemerintah juga menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan lain untuk merealisasikan program tiga juta rumah. Di antaranya adalah Agung Sedayu Group, perusahaan milik konglomerat Sugianto Kusuma (Aguan), yang berkomitmen membangun 250 unit rumah di Tangerang. Kemudian, ada Adaro Group, perusahaan milik Boy Thohir, yang berpartisipasi dengan membangun 500 unit rumah di Kalimantan Selatan.
Namun demikian, sebelumnya, asosiasi pengembang perumahan menyampaikan kekhawatiran terkait progres program tiga juta rumah. Mereka menilai belum ada perkembangan signifikan selama lima bulan pemerintahan Prabowo. “Kami melihat Presiden Prabowo tidak lagi menunjukkan antusiasme yang sama. Beliau tidak lagi membahas program 3 juta rumah ini,” ungkap Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Joko Suranto, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI di Gedung Parlemen Senayan pada Rabu, 19 Maret 2025.
Joko menambahkan bahwa Prabowo saat ini lebih fokus pada program-program lain, seperti makan bergizi gratis (MBG), hilirisasi, dan Danantara. Lebih lanjut, peta jalan program 3 juta rumah juga belum dipublikasikan hingga saat ini.
Riri Rahayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Tempo Inti Media Catat Peningkatan Laba 44 Persen Selama 2024