Jakarta, IDN Times – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli membenarkan kabar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mau menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex. Dia mengatakan, sudah ada beberapa kandidat BUMN yang mau terjun menyelamatkan produsen tekstil terbesar di Asia Tenggara itu.
“Saya enggak bisa cerita, tapi kalau saya dengar sudah ada beberapa kandidat,” kata Yassierli usai menghadiri rapat kerja (raker) dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (11/3/2025).
Baca Juga: Korban PHK Sritex Dapat BPJS Kesehatan Tanpa Iuran sampai Agustus 2025

Baca Juga
Baca Juga: Korban PHK Sritex Dapat BPJS Kesehatan Tanpa Iuran sampai Agustus 2025
1. Proses penyelamatan di Tim Kurator
Yassierli mengatakan, pembahasan soal penyelamatan Sritex ada di Tim Kurator. Adapun Sritex sendiri telah dinyatakan pailit, dan tutup per 1 Maret 2025.
“Nanti ini kan proses dikurator nanti,” ujar Yassierli.
2. Bos BNI sebut ada BUMN mau selamatkan Sritex
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, Royke Tumilaar mengatakan dirinya sudah mengetahui kabar BUMN mau menyelamatkan Sritex.
“Saya sudah tahu. Kita dengar saja dulu,” kata Royke saat ditemui awak media di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (10/3).
Baca Juga: Menaker Sebut PHK Sritex Legal: Pekerja Menerima
Baca Juga: Menaker Sebut PHK Sritex Legal: Pekerja Menerima
3. BNI menyambut senang penyelamatan Sritex
Royke mengatakan, sebagai salah satu kreditur Sritex, BNI menyambut rencana penyelamatan perusahaan itu dengan senang.
“Bagus. Saya sih nunggu saja, kreditur, kita nunggu saja. Gini, kalau ada itu jadi lebih baik, akan jauh lebih bagus. Dari yang sudah mati, terus hidup, bagus,” tutur Royke.
Sritex sendiri mengalami pailit dengan utang yang cukup besar. Salah satu kreditur yang belum dibayar adalah BNI. Dalam Laporan Keuangan Sritex per September 2024, utang perusahaan ke BNI mencapai Rp375 miliar.
“Masih (sama total utang Sritex), gak ada perubahan,” ucap Royke.
Baca Juga: Sritex Belum Bayar THR-Pesangon Karyawan, Tunggu Aset Terjual
Baca Juga: Sritex Belum Bayar THR-Pesangon Karyawan, Tunggu Aset Terjual