Maxim dan Kemenaker Bahas Skema Pemberian THR Ojol, Target Rampung Sebelum Lebaran

Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta – Perusahaan transportasi daring Maxim tengah berdiskusi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terkait skema pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi mitra pengemudi ojek online (ojol). Government Relation and Public Affairs Maxim Widhi Wicaksono, mengungkapkan pembahasan dilakukan secara intensif bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Emanuel Ebenezer, dengan target penyelesaian sebelum Lebaran.

“Kami sedang berdiskusi bersama Kemenaker, khususnya dengan Pak Wamenaker. Kami fokus pada bantuan untuk Hari Raya, tetapi bentuknya seperti apa masih dalam tahap diskusi. Kami harap dalam satu hingga dua minggu ke depan sudah ada kejelasan,” ujar Widhi saat ditemui usai rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Maret 2025.

Widhi menyebut besaran THR yang akan diberi oleh Maxim berbasis kinerja. Menurut dia, pengemudi aktif yang telah menyelesaikan perjalanan dalam jumlah tertentu kemungkinan akan mendapatkan porsi lebih besar dibandingkan dengan yang kurang aktif. “Tentunya semua berbasis kinerja, karena tidak adil kalau yang sudah lama dan rajin hasilnya sama dengan yang tidak aktif,” kata dia.

Selain itu, Maxim juga masih mengkaji bentuk THR yang akan diberikan. Menurut Widhi, sebelumnya Maxim memberikan bantuan dalam bentuk natura atau barang, tetapi Kemenaker mendorong agar THR diberikan dalam bentuk uang tunai. “Kami masih berkomunikasi intens dengan Kemenaker. Memang sebelumnya kami dalam bentuk natura, jadi sekarang masih dikaji bentuknya seperti apa dan syaratnya seperti apa,” ucapnya.

Meski bentuknya belum diputuskan, Maxim memastikan bahwa THR akan diberikan sebelum Hari Raya Idulfitri. “Karena niatnya untuk Hari Raya, kemungkinan besar akan selesai dalam seminggu atau dua minggu ke depan sebelum Lebaran,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Tempo juga berupaya menanyakan soal THR ojol kepada pihak GoTo dan Grab yang hadir dalam rapat dengar pendapat yang diselenggarakan oleh Komisi V DPR. Namun, usai rapat, Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo dan Director of Partnership and Business Development Grab tak menjawab pertanyaan Tempo.

Pilihan Editor: Menaker Minta Aplikator Berikan THR Ojek Online Berupa Uang Tunai

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar