Maskapai Penerbangan Ini Bakal PHK Massal 1.750 Karyawan

Mila Karlina

Jakarta, IDN Times – Maskapai penerbangan bertarif rendah asal Amerika Serikat (AS) Southwest Airlines akan memangkas 15 persen pekerjanya atau sebanyak 1.750 karyawan.

Dikutip dari CNN Business, pemangkasan akan mulai dilaksanakan pada April 2025 mendatang. Pemutusan hubungan kerja (PHK) mencakup posisi kepemimpinan senior. Ada sebelas posisi kepimpinanan senior, seperti wakil direktur ke atas akan terdampak.

1. PHK dalam rangka efisiensi

Perusahaan berharap PHK besar-besaran itu dilakukan demi efisiensi. Southwest Airlines memperkirakan PHK bisa menghemat biaya sebesar 219 juta dolar AS pada tahun ini dan 300 juta dolar AS pada tahun depan.

Sementara mengenai PHK, Southwest Airlines memperkirakan harus membayar sekitar 60 juta hingga 80 juta dolar AS untuk biaya seperti pesangon karyawan.

“Ketika kita terus bekerja sama untuk melakukan transformasi perusahaan, area fokus yang intens akan memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan biaya,” kata CEO Southwest Bob Jordan dalam sebuah catatan kepada karyawannya pada awal pekan ini.

Jordan mengatakan, PHK tersebut sebagai perubahan yang sangat sulit dan monumental.

2. PHK massal pertama

Perusahaan menyatakan, ini merupakan PHK massal pertama yang dilakukan perusahaan sepanjang sejarah berdirinya. Bahkan hingga 2021 lalu, perusahaan membanggakan diri tidak pernah melakukan PHK.

“Semua itu bermuara pada keinginan kuat untuk menjaga karyawan kami dengan baik, dan pelanggan kami. Itulah sebabnya kami tidak pernah melakukan PHK,” kata CEO Southwest Airlines kala itu, Gary Kelly dalam sebuah wawancara pada 2021 di Yahoo Finance.

3. Alami pukulan finansial

Namun setelah itu, Southwest mengalami beberapa tahun yang sulit. Perusahaan mengalami pukulan finansial setelah masalah operasional yang menyebabkan 16.700 penerbangan dibatalkan pada peak season di akhir Desember 2024.

Karyawan maskapai menyalahkan perangkat lunak penjadwalan staf yang sudah kuno membuat operasinya menjadi sulit pulih saat cuaca buruk.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar