Stocknesia JAKARTA. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) kembali menyampaikan penjelasan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai pertemuan penting antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, dengan CEO Lippo Group, James Riady.
Mengutip informasi yang dipublikasikan secara transparan di situs web BEI pada tanggal 25 April 2025, fokus utama pertemuan tersebut adalah kelanjutan dan perkembangan proyek Meikarta.

Baca Juga
Perlu diketahui bahwa pengembangan ambisius proyek Meikarta dilaksanakan oleh salah satu entitas anak perusahaan, yaitu PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).
MSU menegaskan komitmennya untuk memenuhi seluruh kewajiban yang tertunda kepada para konsumen, termasuk melaksanakan proses refund kepada konsumen yang berhak. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari hasil pertemuan dan arahan yang diberikan oleh Menteri PKP pada tanggal 23 April 2025.
Lippo Cikarang (LPCK) Tegaskan Proyek Meikarta Tidak Terbengkalai
“Dana yang dialokasikan untuk proses refund kepada konsumen berasal dari kombinasi kas internal perusahaan dan pendapatan yang dihasilkan dari penjualan unit-unit Apartemen Meikarta,” jelas Corporate Secretary LPCK, Peter Adrian, dalam keterangan informasi resmi tersebut.
Peter menambahkan bahwa proses pembangunan Apartemen Meikarta saat ini masih terus berlangsung sesuai rencana dan akan diselesaikan secara bertahap, dengan target penyelesaian akhir pada bulan Juli 2027.
Meskipun terdapat tantangan yang menyertai pengembangan proyek properti ini, manajemen menegaskan bahwa tidak ada kendala signifikan yang berpotensi menghambat kelanjutan pembangunan Proyek Meikarta di masa depan.
“Hingga tanggal surat ini diterbitkan, manajemen tidak memiliki informasi atau mengetahui adanya kejadian material lain yang dapat secara substansial memengaruhi kelangsungan operasional perusahaan maupun pergerakan harga saham LPCK,” paparnya.
LPCK Chart by TradingView
Sebelumnya, LPCK melaporkan bahwa MSU telah secara aktif memulai proses serah terima unit Apartemen Meikarta yang telah rampung dibangun sejak tahun 2020.
Hingga akhir Maret 2025, lebih dari 60% unit telah berhasil diselesaikan pembangunannya, dengan progres pembangunan secara keseluruhan telah mencapai lebih dari 75%.
Jumlah unit yang dijadwalkan untuk diserahterimakan secara bertahap sesuai dengan putusan homologasi diperkirakan mencapai sekitar 7.000 unit apartemen. Proses serah terima unit-unit ini akan dilaksanakan secara bertahap hingga Juli 2027, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam putusan homologasi.