Stocknesia – JAKARTA. Lo Kheng Hong, investor saham legendaris, kembali menuai berkah dari kepiawaiannya berinvestasi di pasar modal Indonesia (BEI). Dikenal luas sebagai LKH, investor value investing ini diprediksi akan menerima kucuran dividen lebih dari Rp 17 miliar dari dua emiten yang tercatat di BEI.
Salah satu fondasi portofolio investasi Lo Kheng Hong adalah saham-saham perbankan unggulan atau yang dikenal dengan istilah blue chip. Saham blue chip merujuk pada saham-saham dari perusahaan terkemuka yang memiliki reputasi solid dan kinerja yang stabil di pasar modal.

Baca Juga
Karakteristik khas saham blue chip adalah fundamental keuangan yang kuat dan nilai kapitalisasi pasar yang signifikan, seringkali mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah.
Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham blue chip kerap menjadi bagian dari indeks utama seperti LQ45. Salah satu anggota indeks LQ45 yang baru saja mengumumkan rencana pembagian dividen adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Daftar Saham Pembayar Dividen, Cek yang Prospek Dibeli & Jadwal Cum Date Dividen
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), para pemegang saham BBRI menyetujui alokasi dividen final untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 51,74 triliun.
Angka ini setara dengan Rp 343,40 per lembar saham.
Jumlah tersebut sudah termasuk dividen interim senilai Rp 135 yang telah dibagikan pada Januari 2025. Dengan demikian, total nilai dividen interim yang dibayarkan BRI mencapai Rp 20,33 triliun.
Sehingga, total dividen final yang akan dibagikan BBRI kepada para pemegang saham adalah sebesar Rp 208,40 per saham, atau setara dengan Rp 31,41 triliun.
BBRI Chart by TradingView
Berdasarkan perhitungan, LKH diperkirakan akan menerima dana segar sebesar Rp 13,47 miliar dari dividen saham BBRI yang dimilikinya.
Sebagai informasi, Lo Kheng Hong diketahui memiliki sebanyak 64,63 juta lembar saham BRI.
Kompak Turun, Ini Daftar Harga BBM April di Pertamina, Shell, BP & Vivo, Rabu (2/4)
Jadwal Pembayaran Dividen Saham BBRI
BRI akan mendistribusikan dividen dengan total nilai Rp 51,74 triliun atau Rp 343 per saham. Sebelumnya, BBRI telah membayarkan dividen interim sebesar Rp 135 per saham pada tanggal 15 Januari 2025.
Berikut adalah jadwal lengkap pembayaran dividen saham BBRI:
– Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 10 April 2025
– Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 11 April 2025
– Cum Dividen di Pasar Tunai: 14 April 2025
– Ex Dividen di Pasar Tunai: 15 April 2025
– Recording Date: 14 April 2025
– Tanggal Pembayaran Dividen: 23 April 2025
Kekayaan Martua Sitorus Terus Menanjak Dalam 5 Tahun Terakhir
Dividen saham BNGA
Selain BBRI, Lo Kheng Hong juga akan memperoleh dividen dari saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).
Dalam RUPST yang diadakan pada 14 April 2025, BNGA mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 3,91 triliun, yang setara dengan Rp 155 per saham.
Seperti yang diketahui, LKH termasuk dalam daftar sepuluh besar pemegang saham BNGA dengan kepemilikan saham terbesar. Per tanggal 28 Februari 2025, ia tercatat memiliki 28,25 juta saham BNGA, atau setara dengan 0,11% dari total saham yang beredar.
Dengan kepemilikan saham tersebut, investor kawakan ini berhak menerima dividen sebesar Rp 4,37 miliar, asalkan ia tetap memegang saham BNGA hingga tanggal cum date.
Sebagai informasi tambahan, CIMB Niaga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 6,52 triliun untuk tahun 2024. Proporsi laba bersih yang dialokasikan untuk dividen adalah sebesar 49,98%.
Harga saham BNGA juga mengalami peningkatan pada penutupan perdagangan hari Senin (14/3). Saham BNGA naik 2,59% dari harga penutupan sebelumnya, menjadi Rp 1.785 per saham.
Berikut ini adalah jadwal pembagian dividen CIMB Niaga (BNGA) untuk tahun buku 2024:
- Pengumuman Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen: 14 April 2025
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 23 April 2025
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 24 April 2025
- Cum Dividen di Pasar Tunai: 25 April 2025
- Recording Date pemegang saham yang berhak: 25 April 2025
- Ex Dividen di Pasar Tunai: 28 April 2025
- Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2024: 14 Mei 2025
Syarat & Cara Pengajuan KUR Syariah BSI April 2025, Tambah Modal Usai Lebaran