KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sekuritas milik Garibaldi ‘Boy’ Thohir, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan baik dari segi laba maupun pendapatan di sepanjang tahun 2024.
Melansir laporan keuangannya, Senin (10/3), TRIM membukukan total pendapatan usaha Rp 907,15 miliar pada tahun 2024, naik 27,24% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 712,96 miliar.
Baca Juga
Jika dirinci, pendapatan dari jasa kegiatan manajer investasi di tahun 2024 sebesar Rp 283 miliar, naik dari Rp 272,56 miliar. Pendapatan komisi perantara efek sebesar Rp 176,46 miliar, meningkat dari posisi Rp 98,16 miliar.
Baca Juga: Trimegah Sekuritas Terbitkan Obligasi Dengan Bunga Hingga 8,8%, Catat Jadwalnya
Pendapatan jasa penjamin emisi efek sebesar Rp 63,27 miliar, turun dari posisi Rp 85,39 miliar. Pendapatan yang berasal dari jasa penasihat keuangan sebesar Rp 29,09 miliar, melonjak dari posisi Rp 6,9 miliar. Pendapatan lain-lain tercatat turun dari Rp 5,68 miliar menjadi Rp 4,9 miliar.
Adapun pendapatan yang berasal dari dividen dan bunga mencapai Rp 328,04 miliar, naik dari posisi tahun sebelumnya Rp 215,89 miliar. Pendapatan keuntungan dari efek sebesar Rp 22,35 miliar, menurun dari Rp 28,36 miliar.
TRIM Chart by TradingView
TRIM juga mencatatkan laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 262,15 miliar di tahun 2024, naik 61,73% dari tahun 2023 sebesar Rp 162,09 miliar.
Dengan begitu laba per saham dasar TRIM mencapai Rp 36,55 di tahun 2024, naik dari posisi tahun 2023 sebesar Rp 22,85.
Baca Juga: Ini Sektor Saham Jagoan dari Trimegah Sekuritas (TRIM) untuk Tahun 2025
TRIM mencatatkan total aset sebesar Rp 3,54 triliun di sepanjang tahun 2024, naik dari Rp 2,87 triliun di tahun 2023.
Total liabilitas perusahaan mencapai Rp 2,06 triliun, naik dari posisi Rp 1,65 triliun. Sementara total ekuitas tercatat mencapai Rp 1,48 triliun, meningkat dari Rp 1,21 triliun.
Perusahaan juga mencatatkan saldo kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 396,04 miliar di tahun 2024. Angka ini meningkat dari posisi tahun sebelumnya Rp 200 miliar.
