Jakarta, IDN Times – Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Otonomi Daerah, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh seruan mengosongkan rekening di Bank DKI yang belakangan ini ramai beredar di berbagai platform media sosial.
Menurut Sarman, Bank DKI memegang peranan yang sangat penting dalam menopang pembangunan serta perputaran roda ekonomi di wilayah Jakarta. Sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia, eksistensi Bank DKI menjadi sangat krusial, terutama dalam hal pendistribusian berbagai program sosial yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Bank DKI bukan hanya sekadar lembaga penyimpanan dana bagi para nasabahnya. Lebih dari itu, bank ini juga turut berkontribusi aktif dalam pembangunan dan sirkulasi ekonomi di Jakarta. Bank DKI juga memiliki beragam program sosial yang ditujukan untuk masyarakat, seperti program pemberdayaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), yang telah terbukti menjadi pilar penyangga perekonomian negeri ini, khususnya di wilayah Jakarta,” jelas Sarman dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/4/2025).

Baca Juga
1. Ajakan penarikan dana massal adalah tindakan yang kurang tepat
Sarman berpendapat bahwa ajakan untuk melakukan penarikan dana secara massal dari Bank DKI merupakan tindakan yang kurang bijaksana dan berpotensi menimbulkan dampak yang luas terhadap stabilitas perekonomian daerah, serta keberlangsungan berbagai program sosial yang selama ini dijalankan melalui bank yang dimiliki oleh Pemprov DKI tersebut.
“Kita semua menyadari bahwa Bank DKI adalah satu-satunya bank yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Melalui bank inilah, Pemprov DKI Jakarta menjalankan berbagai program sosial, termasuk pemberian bantuan sosial seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), bahkan bantuan permodalan bagi UMKM pun disalurkan melalui Bank DKI. Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa ajakan untuk mengosongkan rekening di Bank DKI bukanlah tindakan yang bijak dan sebaiknya tidak perlu ditanggapi,” ujar Sarman.
Bank DKI Menegaskan Keamanan Data dan Dana Nasabah Terjamin
Bank DKI Menegaskan Keamanan Data dan Dana Nasabah Terjamin
2. Keamanan dana nasabah dijamin sepenuhnya
Sarman memberikan apresiasi atas respons cepat yang ditunjukkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, beserta jajaran Direksi Bank DKI yang telah memberikan jaminan terkait keamanan data dan dana nasabah selama proses pemulihan sistem transaksi berlangsung.
“Saya sangat mengapresiasi ketegasan sikap Gubernur dan jajaran Direksi Bank DKI yang menjamin keamanan nasabah. Ini adalah sinyal yang kuat bahwa tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan,” ungkapnya.
3. Perlu adanya peningkatan sistem di Bank DKI
Lebih lanjut, Sarman menyampaikan bahwa gangguan sistem yang dialami oleh Bank DKI bisa saja terjadi pada institusi perbankan mana pun. Kejadian ini menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk melakukan penguatan sistem di masa mendatang.
“Tentu saja, tidak ada seorang pun yang menginginkan kejadian ini, tetapi mari kita sikapi situasi ini dengan bijaksana. Bank DKI harus tetap menjadi kebanggaan seluruh warga Jakarta,” pungkasnya.
Instruksi Pramono, Bank DKI Melapor ke Bareskrim dan Memastikan Dana Aman
Instruksi Pramono, Bank DKI Melapor ke Bareskrim dan Memastikan Dana Aman