Jelang IPO, Laba Sinar Terang Mandiri (MINE) Lompat 278,3%

Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sinar Terang Mandiri Tbk. (MINE) mencatat laba bersih sebesar Rp225,17 miliar sepanjang Januari sampai Agustus 2024. 

Torehan laba bersih calon emiten jasa tambang itu lompat 278,3% dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp59,52 miliar. 

Dalam prospektus IPO yang disampaikan, manajemen MINE menerangkan lonjakan laba itu disebabkan karena kenaikan margin kotor atau gross profit margin dari 17,3% untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2023 menjadi 26% untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2024.

Baca Juga : Saham IPO Sinar Terang (MINE) dan Jantra Grupo (KAQI) Melantai di BEI pada Senin (10/3)

Rencananya, perusahaan yang beroperasi di sekitaran tambang nikel Sulawesi itu bakal melantai di bursa efek pada Senin (10/3/2025). MINE melepas sebanyak-banyaknya 612,66 juta saham biasa, dengan harga Rp216 per saham. 

Sementara itu, pendapatan MINE pada periode 8 bulanan 2024 mencapai Rp1,36 triliun, naik 40,8% dari posisi pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp968,05 miliar. 

Baca Juga : : Jangan Terlewat, Penawaran Saham IPO Sinar Terang (MINE) dan Jantra Grupo (KAQI) Ditutup Hari Ini

Peningkatan pendapatan ini didorong kenaikan total material movement sebesar 47% dari 6,7 juta bank cubic meter (bcm) untuk periode Agustus 2023 menjadi 9,8 juta bcm untuk periode yang berakhir Agustus 2024. 

Selain itu, lonjakan pendapatan belakangan ikut didorong kontrak baru berupa jasa hauling nikel jenis limonite pada periode yang berakhir 31 Agustus 2024.

Baca Juga : : Ready for IPO: Jantra (KAKI), Sinar Terang (MINE) Post Over 200% Profit Surge

Di sisi lain, beban pokok pendapatan perseroan turut mengalami peningkatan ke level Rp1 triliun, naik 26% dari posisi beban periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun, aset lancar perseroan mengalami peningkatan 30% ke level Rp789,75 miliar per Agustus 2024. Peningkatan ini disebabkan karena kenaikan kas dan piutang usaha.

Kas dan bank mengalami peningkatan sebesar 65% menjadi Rp162,1 miliar. Sementara itu, piutang usaha mengalami peningkatan 85,8% menjadi Rp227,2 miliar untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2024.

MINE menghimpun aset tidak lancar ke level Rp716,09 miliar untuk periode Agustus 2024. Peningkatan ini terjadi lantaran kenaikan aset tetap. 

Adapun, total liabilitas perseroan mengalami peningkatan sebesar 38,7% ke level Rp880,32 miliar per Agustus 2024. Liabilitas jangka pendek mengalami peningkatan 29,9% ke level Rp650,48 miliar. Sementara itu, liabilitas jangka panjang bergerak ke level Rp229,83 miliar. 

Sampai akhir Agustus 2024, MINE mencatatkan total ekuitas sebesar Rp625,52 miliar. 

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar