Jadwal Cum Date Dividen SIDO: Analis Ungkap Peluang Investasi Menarik

stocknesia

Stocknesia JAKARTA. Emiten kebanggaan Indonesia di bidang jamu dan farmasi, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), kembali menegaskan komitmennya kepada para investor dengan mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar 100% dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini diambil meskipun perusahaan mengalami penurunan laba bersih sebesar 40,4% pada kuartal I 2025.

Indy Naila, seorang Investment Analyst dari Edvisor Profina Visindo, berpendapat bahwa saham SIDO tetap menjadi pilihan menarik untuk dipertimbangkan.

“Dari sudut pandang sektor dan industri, SIDO menunjukkan resiliensi yang cukup baik terhadap fluktuasi ekonomi. Konsistensi dalam pembagian dividen hingga saat ini juga mencerminkan dedikasi manajemen terhadap kepentingan para pemegang saham,” jelas Indy kepada Kontan, (5/5).

Cermati Berikut Daftar 9 Emiten yang Masuk Cum Date Pekan Depan, 14-15 Mei 2025

Meskipun dividen menjadi daya tarik utama di tengah valuasi SIDO yang cenderung tinggi, Indy menekankan pentingnya bagi investor jangka panjang untuk terus memantau strategi ekspansi dan fundamental perusahaan secara komprehensif.

Ia menyoroti bahwa berdasarkan price to earnings ratio (PER), valuasi saham SIDO masih tergolong premium dibandingkan dengan emiten sejenis di sektor kesehatan. Saat ini, PER SIDO berada di sekitar 14 kali, yang dianggap kurang atraktif mengingat pertumbuhan kinerja perusahaan yang relatif stagnan dalam beberapa kuartal terakhir.

Namun, Indy mengamini kemungkinan adanya penyesuaian dividen SIDO di masa mendatang.

“Benar, ada potensi pemangkasan dividen di tahun berikutnya mengingat kekhawatiran terkait tekanan pada arus kas dan laba perusahaan,” ungkapnya.

Manajemen Sido Muncul (SIDO) Ungkap Alasan Tebar Dividen 100%

Di sisi lain, SIDO masih mampu mempertahankan margin di tengah tantangan profitabilitas, meskipun sektor kesehatan secara umum menghadapi tekanan akibat ketidakstabilan ekonomi dan minimnya dukungan regulasi dari pemerintah.

“Apabila investor mengutamakan stabilitas dan pertumbuhan yang moderat, terutama dengan mempertimbangkan momentum dividen, maka saham SIDO dapat dipertahankan (di-hold). Namun, bagi investor yang mencari saham dengan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dan yield yang lebih besar, diperlukan kehati-hatian dan selektivitas yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar