Stocknesia – JAKARTA. Tahun 2025 menghadirkan tantangan tersendiri bagi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), terutama seiring dengan tren penurunan harga batubara secara global.
Ahmad Iqbal Suyudi, Investment Analyst dari Edvisor Profina Visindo, menyoroti bahwa ITMG menargetkan peningkatan produksi batubara sekitar 5% di tahun 2025. Namun, kondisi penurunan harga batubara dunia saat ini menjadikan prospek ITMG sebagai tantangan yang cukup signifikan.

Baca Juga
“Selain itu, kebijakan tarif juga berpotensi menekan permintaan batubara akibat melemahnya daya beli,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, pada hari Senin (14/4).
Menurutnya, perbaikan prospek ITMG sangat bergantung pada potensi meredanya perang dagang dan pemulihan ekonomi global secara menyeluruh. Faktor-faktor kunci yang dapat mendukung kinerja ITMG di tahun 2025 meliputi efisiensi operasional guna mempertahankan margin keuntungan, serta menjaga kepercayaan investor melalui konsistensi dalam pembagian dividen.
Jangan Lewatkan! Indo Tambangraya (ITMG) Akan Tebar Dividen Jumbo, Cek Besarannya
Di sisi lain, harga saham ITMG menunjukkan tren positif. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa harga ITMG mengalami kenaikan sebesar 7,24% dalam sebulan terakhir, berada di level Rp 24.800 per tanggal Senin (14/4).
Iqbal mengamati bahwa apresiasi harga saham ITMG terutama didorong oleh pembagian dividen yang cukup besar, dengan yield sekitar 14,4% (termasuk interim) di tengah tekanan harga batubara sepanjang tahun 2024. “Payout Ratio ITMG diperkirakan sebesar 65% di tahun 2025, sejalan dengan ekspektasi para investor,” jelas Iqbal.
Namun, ia juga mengingatkan investor untuk mewaspadai potensi terjadinya dividen trap pada saat ex date dividen ITMG.
Harga saham ITMG saat ini dinilai sudah memperhitungkan dividen yang akan diterima. “Oleh karena itu, saham ITMG dapat dipertahankan (hold) dengan target harga di kisaran Rp 25.000-25.500,” pungkas Iqbal.
ITMG Chart by TradingView