Stocknesia – , JAKARTA – Istana Kepresidenan memberikan tanggapan yang konstruktif terkait proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 sebesar 4,7% yang disampaikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa penilaian yang dikeluarkan oleh lembaga internasional seperti IMF merupakan hal yang lumrah. Namun, beliau berharap agar semua pihak dapat tetap memelihara optimisme berdasarkan data dan realisasi kinerja ekonomi nasional yang telah dicapai.

Baca Juga
“Saya rasa, wajar saja jika ada lembaga yang memberikan penilaian atau proyeksi terhadap perekonomian negara kita,” ungkapnya kepada awak media melalui pesan singkat, Rabu (30/4/2025).
: Mungkinkah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melampaui 5%? Proyeksi IMF Semakin Menguat?
Lebih lanjut, Mensesneg menekankan pentingnya menjaga kepercayaan diri bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi global. Beliau menunjuk pada beberapa indikator makroekonomi yang dinilai masih kokoh dan stabil.
“Fundamental ekonomi kita terbilang kuat dan stabil. Tingkat pertumbuhan ekonomi kita tetap terjaga dengan baik, tingkat inflasi juga terkendali, bahkan termasuk salah satu yang terendah di dunia. Konsumsi rumah tangga tetap stabil, dan iklim investasi juga kondusif, yang terbukti dengan tercapainya target investasi pada triwulan pertama,” paparnya.
: : IMF-Bank Dunia Berupaya Memastikan Stabilitas di Tengah Potensi Dampak Tarif Trump
Menurut Prasetyo, pemerintah secara proaktif terus mengintensifkan kolaborasi dan meningkatkan iklim investasi melalui berbagai langkah strategis, termasuk evaluasi regulasi yang dianggap dapat menghambat laju investasi.
“Pemerintah terus berupaya secara intensif untuk menawarkan peluang kerja sama investasi dan melakukan kajian ulang terhadap regulasi-regulasi yang berpotensi memperlambat proses investasi di negara kita,” imbuhnya.
: : Bank Dunia dan IMF Serempak Menurunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menjadi 4,7%
Selain itu, beliau juga meyakini bahwa keberhasilan ekonomi Indonesia di masa depan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga merupakan buah dari sinergi seluruh elemen bangsa – mulai dari sektor swasta, tenaga kerja, hingga masyarakat luas.
“Tidak menjadi masalah jika ada pandangan yang berbeda dari IMF. Tetapi kita memiliki keyakinan dan kepercayaan diri, serta optimis dengan kerja sama seluruh pihak – baik pemerintah, sektor swasta, para pekerja, dan masyarakat secara keseluruhan – mari bersama-sama kita tingkatkan perekonomian kita di masa mendatang dengan penuh keyakinan,” tutup Prasetyo.