Stocknesia – , JAKARTA — Pergerakan saham sektor perbankan menjadi sorotan dalam aktivitas perdagangan selama sepekan terakhir, dari tanggal 5 hingga 9 Mei 2025, dengan sejumlah nama menjadi incaran beli maupun jual investor asing.
Berdasarkan data yang dirilis RTI Business, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), yang lebih dikenal sebagai BCA, mencatatkan diri sebagai saham bank yang paling diminati oleh investor asing, dengan nilai pembelian mencapai Rp638,6 miliar. Angka ini menempatkan BBCA di posisi kedua teratas di antara seluruh emiten yang diperdagangkan.

Baca Juga
Pada penutupan perdagangan hari Jumat (9/5/2025), saham BBCA menunjukkan tren positif dengan kenaikan sebesar 150 poin atau 1,70%, sehingga mencapai level Rp8.975 per saham.
: Fokus pada Keamanan Aset: Sektor Perbankan Menguasai 18% dari Surat Berharga Negara (SBN) dan 59,05% dari SRBI
Mengikuti jejak BCA, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI juga menjadi target pembelian asing dengan nilai sebesar Rp171,5 miliar. Sayangnya, berbeda dengan BBCA, saham BRIS justru mengalami penurunan, terkoreksi 4,21% atau 120 poin menjadi Rp2.730 per saham.
Selanjutnya, PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) berhasil menempati peringkat kesepuluh dalam daftar emiten dengan akumulasi pembelian oleh investor asing senilai Rp35,1 miliar. Saham BTPS berhasil ditutup dengan kenaikan sebesar 55 poin atau 4,64%, mencapai harga Rp1.240 per saham.
: : Kinerja Perbankan Sulawesi Selatan Diproyeksikan Moderat Seiring Pemulihan Pertumbuhan Ekonomi
Sementara itu, di ranah bank digital, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) menempati posisi ke-13 dengan nilai pembelian asing mencapai Rp14,9 miliar. Kinerja saham ARTO juga menunjukkan penguatan, naik 30 poin atau 1,62% menjadi Rp1.880 per saham.
Di sisi yang berlawanan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing, dengan nilai penjualan mencapai Rp443,3 miliar dalam sepekan terakhir. Saham BMRI juga mengalami penurunan, parkir di zona merah dengan koreksi sebesar 2,04% atau 100 poin, menjadi Rp4.790 per saham.
: : Pertumbuhan Kredit dan Simpanan pada Bank Syariah Melambat di Bulan Maret 2025
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), atau yang dikenal sebagai BNI, menyusul di belakang Bank Mandiri dengan total penjualan saham oleh investor asing sebesar Rp328,7 miliar. Akibatnya, harga saham BBNI terkoreksi sebesar 1,44% atau 60 poin, turun ke level 4.120.
Senada dengan kedua bank BUMN sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI juga mengalami tekanan jual dari investor asing dengan akumulasi sebesar Rp213,9 miliar. Harga saham BBRI mengalami depresiasi sebesar 1,56% atau 60 poin, menjadi Rp3.790 per saham.
Track all markets on TradingView
Disclaimer: Berita ini tidak ditujukan sebagai ajakan untuk melakukan transaksi jual atau beli saham. Setiap keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Bisnis.com tidak memikul tanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul akibat keputusan investasi yang diambil oleh pembaca.