Penanaman modal asing, atau yang sering disingkat PMA, telah menjadi topik yang umum diperbincangkan, terutama di era globalisasi saat ini. Kehadiran PMA seringkali dianggap sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Investasi yang dilakukan oleh pihak asing ternyata dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Inilah sebabnya mengapa investasi asing dianggap krusial, khususnya bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Berikut ini adalah informasi mendalam mengenai penanaman modal asing, termasuk mekanisme yang terlibat. Mari kita simak bersama!

Baca Juga
1. Foreign direct investment
Istilah “penanaman modal asing” lebih dikenal secara internasional dengan sebutan foreign direct investment (FDI). Secara sederhana, FDI dapat diartikan sebagai investasi yang dilakukan oleh individu atau perusahaan dari suatu negara ke negara lain.
Tujuan utama dari FDI biasanya adalah untuk mendukung kepentingan bisnis yang beroperasi di negara tujuan investasi.
2. Adanya operasi bisnis
Investasi asing pada dasarnya terwujud ketika investor asing mendirikan atau mengakuisisi operasi bisnis di negara lain. Dengan kata lain, FDI terjadi ketika investor mulai memiliki bisnis yang beroperasi di luar negara asalnya.
Hal ini dapat melibatkan akuisisi aset bisnis asing di perusahaan asing, atau pembelian ekuitas perusahaan yang berbasis di negara lain.
5 Cara Mudah Menabung Kebaikan, Tak Perlu Modal Uang
5 Cara Mudah Menabung Kebaikan, Tak Perlu Modal Uang
3. Fitur utama dari investasi asing
Salah satu fitur utama dari investasi asing adalah adanya kontrol efektif oleh investor asing untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan bisnis. Selain itu, FDI seringkali disertai dengan pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan bisnis di negara tujuan.
Dengan kata lain, penanaman modal asing biasanya melibatkan partisipasi aktif dari investor asing dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis.
4. Cara melakukan penanaman modal asing
Meskipun banyak yang belum familiar, investasi asing dapat dilakukan melalui berbagai cara. Ini termasuk pembukaan anak perusahaan atau perusahaan asosiasi di negara asing.
Selanjutnya, investasi asing dapat dilakukan melalui perolehan saham pengendali di perusahaan asing, baik melalui merger atau patungan dengan perusahaan asing.
5. Kategori investasi asing
Penanaman modal asing dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, antara lain:
1. Investasi langsung horizontal
Investasi langsung horizontal terjadi ketika investor memiliki operasi bisnis yang serupa di negara asing. Contohnya, sebuah perusahaan ponsel pintar yang berbasis di Amerika Serikat membuka toko di Republik Rakyat Cina.
2. Investasi vertikal
Investasi vertikal melibatkan kegiatan bisnis yang berbeda tetapi terkait dengan bisnis utama.
Contohnya, perusahaan manufaktur mengakuisisi saham di perusahaan asing yang memasok bahan baku yang diperlukan untuk produksi mereka.
3. Investasi asing langsung konglomerat
Investasi langsung asing konglomerat terjadi ketika perusahaan penanam modal asing tidak memiliki kaitan bisnis dengan negara asalnya. Investasi jenis ini seringkali melibatkan patungan dengan perusahaan asing yang sudah beroperasi.
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai penanaman modal asing dan mekanismenya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk menambah wawasan Anda.
3 Kegiatan Perusahaan Pembiayaan, Pasok Modal Kerja hingga Investasi
3 Kegiatan Perusahaan Pembiayaan, Pasok Modal Kerja hingga Investasi