Stocknesia – , JAKARTA — Beberapa saham unggulan dengan kapitalisasi besar, seperti DSSA, ITMG, dan BYAN, tercatat menjadi pemberat utama (top laggards) yang menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang minggu ini, dari tanggal 21 hingga 25 April 2025.
Menurut data yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menduduki peringkat teratas sebagai saham yang paling berpengaruh dalam menekan indeks komposit selama sepekan terakhir. Harga saham DSSA terkoreksi sebesar 3,54% dan memberikan tekanan pada IHSG sebesar 5,96 poin.

Baca Juga
Di posisi kedua sebagai saham yang menekan IHSG adalah emiten sektor unggas, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), yang mengalami penurunan signifikan sebesar 11,44% selama seminggu dan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 2,70 poin. Saham selanjutnya yang menjadi beban bagi IHSG adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG). Harga saham ITMG merosot tajam sebesar 10,89% dalam sepekan dan membebani IHSG sebesar 2,59 poin.
: Peluang Rebound IHSG di Tengah Momen Rilis Kinerja Emiten Kuartal I/2025
Sementara itu, saham lain yang turut menekan IHSG adalah BNLI, yang melemah sebesar 6,31% selama seminggu, memberikan tekanan sebesar 1,22 poin pada pergerakan IHSG. Selain itu, saham dari sektor telekomunikasi, yaitu EXCL, juga masuk dalam daftar top laggards dengan kontribusi sebesar 1,19 poin.
Selanjutnya, terdapat saham MSIN yang mengalami penurunan sebesar 11,32% selama sepekan dan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 1,16 poin. Emiten yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu, yaitu BRPT, juga membebani IHSG dengan tambahan sebesar 0,93 poin.
: : Saham Prajogo Pangestu hingga Aguan Huni Top Laggards, Waktunya Akumulasi?
Selanjutnya, saham LPPF menempati urutan ke-8 dengan kontribusi sebesar 0,89 poin terhadap pelemahan IHSG. Di urutan ke-9 dan ke-10, terdapat saham BYAN milik Low Tuck Kwong dan PNBN, yang masing-masing melemah sebesar 0,25% dan 5,28% dalam sepekan, dengan kontribusi sebesar 0,87 poin dan 0,64 poin.
Berikut Daftar Top Laggards atau Saham Penekan IHSG Selama Sepekan:
DSSA: (-5,96 Poin)
JPFA: (-2,70 Poin)
ITMG: (-2,59 Poin)
BNLI: (-1,22 Poin)
EXCL: (-1,10 Poin)
MSIN: (-1,16 Poin)
BRPT: (-0,92 Poin)
LPPF: (-0,89 Poin)
BYAN: (-0,87 Poin)
PNBN: (-0,64 Poin)
Meskipun saham-saham tersebut mengalami pelemahan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menunjukkan kenaikan sebesar 3,74% dalam sepekan, mencapai posisi 6.678,91 dari 6.438,26 pada penutupan minggu sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa selama sepekan tercatat mengalami penurunan sebesar 24,02%, menjadi Rp11,06 triliun dari Rp14,56 triliun pada minggu sebelumnya.
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan juga mengalami penurunan sebesar 19,09%, menjadi 18,23 miliar lembar saham dari 22,54 miliar lembar saham pada penutupan minggu sebelumnya.
Namun demikian, kapitalisasi pasar Bursa mencatatkan peningkatan, yaitu sebesar 3,97% menjadi Rp11.561 triliun dari Rp11.120 triliun.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.