Indeks Saham Properti Bangkit: Peluang Summarecon

stocknesia

Bisnis.com, JAKARTA — Setelah sempat tertekan akibat penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks saham sektor properti menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan tren yang lebih positif.

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Jumat, 25 April 2025, menunjukkan bahwa indeks saham properti berada pada level 730,65, mencatatkan koreksi sebesar 3,46% secara year to date (YtD).

Meskipun masih menunjukkan kinerja negatif, angka ini lebih baik dibandingkan dengan posisi pada akhir pekan sebelumnya, yang mencatatkan level 692,69 atau penurunan sebesar 8,48% YtD.

Ekky Topan, Investment Analyst dari Infovesta Kapital Advisori, menyampaikan bahwa sektor properti memiliki prospek yang menjanjikan pada tahun ini, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga dan sinyal teknikal yang mengindikasikan perubahan arah tren.

“Koreksi harga seperti yang terjadi saat ini justru menciptakan timing yang menarik untuk memulai akumulasi,” kata Ekky kepada Bisnis pada Jumat, 25 April 2025.

Menurutnya, secara teknikal, beberapa saham properti telah membentuk pola pembalikan arah, yang mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka menengah.

: : Target Baru Saham Summarecon (SMRA) Usai Laba Bersih Melompat

Dari sisi fundamental, industri real estate secara global telah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, dengan nilai pasar mencapai US$68,55 miliar. Sementara itu, segmen residensial bahkan melampaui angka tersebut, mencapai level US$77,84 miliar.

Di dalam negeri, kebijakan pemerintah yang mendukung sektor properti dan kuatnya permintaan domestik menjadi faktor utama yang menopang keberlanjutan pertumbuhan.

: : Aguan Incar Marketing Sales PANI Tembus Rp5,3 Triliun pada 2025

Lebih lanjut, Ekky menambahkan bahwa proyek-proyek pembangunan infrastruktur, seperti pengembangan smart city dan pembangunan jalan tol, juga dinilai semakin meningkatkan daya tarik sektor ini.

Namun, di sisi lain, ketidakpastian global yang mencakup perlambatan ekonomi dunia dan fluktuasi harga komoditas tetap menjadi faktor risiko yang perlu diperhatikan.

“Meskipun demikian, sektor properti domestik mungkin lebih resilien karena didukung oleh kuatnya permintaan lokal dan inisiatif infrastruktur pemerintah,” pungkas Ekky.

Dalam memilih saham properti, ia menilai saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) cukup menarik untuk diperhatikan setelah mencatatkan breakout dan membentuk pola higher high, sehingga memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan hingga level Rp500.

Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) juga menunjukkan sinyal pembalikan arah. Hal ini ditandai dengan terbentuknya pola golden cross pada indikator moving average (MA) serta penguatan momentum melalui candle bullish yang solid.

Ekky memprediksi tren penguatan PANI berpotensi berlanjut, dengan proyeksi pengujian ulang terhadap area resistance di level 10.900–11.000 sebagai target dalam jangka pendek.

“Potensi penguatan tren diperkirakan akan terus berlanjut, dengan menguji kembali level resistance di Rp10.900–Rp11.000, kemudian Rp12.000–Rp12.200, dan target akhir berada di level Rp13.500 per saham jika tren bullish terus berlanjut secara konsisten,” jelasnya.

Skenario teknikal menunjukkan bahwa area masuk yang ideal berada di rentang Rp9.900–Rp10.400, dengan rekomendasi cut loss jika harga penutupan turun di bawah Rp9.400.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar