Stocknesia, JAKARTA — Pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin, 21 April 2025, Indeks Bisnis-27 menunjukkan tren positif dengan menguat ke level 460,61. Performa saham AKRA dan ANTM tercatat sebagai yang paling menonjol dengan peningkatan signifikan.
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.00 WIB memperlihatkan bahwa indeks hasil kolaborasi antara harian Bisnis Indonesia dan BEI ini mengalami kenaikan sebesar 0,27%, mencapai angka 460,61.

Baca Juga
Sepanjang sesi pembukaan, pergerakan Indeks Bisnis-27 berada dalam rentang 458,82 hingga 461,18. Dari total 27 saham yang menjadi bagian dari indeks ini, tercatat 16 saham mengalami kenaikan, 8 saham mengalami penurunan, dan 3 saham menunjukkan kondisi stagnan.
Secara spesifik, saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mencatatkan penguatan tertinggi dengan angka 3,81%, diikuti oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang menguat sebesar 3,34%.
Selain itu, terdapat saham-saham lain yang turut mencatatkan kenaikan, di antaranya PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan penguatan sebesar 1,31%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) sebesar 1,66%, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) sebesar 1,19%, serta PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) yang menguat 2,40%.
Di sisi lain, beberapa saham mengalami pelemahan, termasuk PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang turun 2,46%, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) melemah 0,30%, PT Indosat Tbk. (ISAT) mengalami penurunan sebesar 1,44%, dan PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) turun sebesar 0,49%.
Sementara itu, beberapa saham menunjukkan pergerakan yang stabil atau stagnan, di antaranya PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT).
Sebagai informasi tambahan, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga memulai perdagangan pada hari Senin (21/4/2025) dengan catatan positif, dibuka menguat ke level 6.450,31.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG sempat mencapai titik tertinggi pada level 6.458 sesaat setelah pembukaan perdagangan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.