IHSG dan Rupiah Berpotensi Kembali Menguat, Kebijakan Tarif Trump Jadi Sentimem Negatif

Agas Putra Hartanto

JawaPos.com–Kebijakan tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump nberbalik menjadi sentimen negatif. Mendorong inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional mereka. Kabar ini menjadi justru menjadi pemicu indeks harga saham gabungan (IHSG) dan rupiah berpotensi menguat.

”Data tenaga kerja AS masih solid meskipun melemah. Diperkirkaan akan terus melemah akibat perang dagang dan pemotongan pengeluaran pemerintah federal AS,” ucap analis pasar modal Hans Kwee kepada Jawa Pos, Minggu (9/3).

Menurut dia, risiko resesi ekonomi AS semakin meningkat. Khususnya pasca ketidakpastian terkait kebijakan dagang yang masih belum jelas. Selain itu, ekspor Tiongkok juga menunjukkan tanda-tanda kehilangan momentum pada periode Januari-Februari 2025.

Baca Juga: Optimus Subholding Upstream Pertamina Cetak Cost Optimization USD 699 Juta

Impor dan ekspor kedua negara tercatat menurun secara tak terduga. Sebagian besar disebabkan tarif yang diterapkan Trump pada produk Tiongkok.

”Pekan ini pelaku pasar menantikan data inflasi konsumen dan produsen AS yang diperkirakan akan turun,” ujar dosen Magister Fakultas Ekonomi Bisnis Unika Atma Jaya itu.

Meski demikian, Hans mengamati bahwa rupiah dan IHSG menguat. Seiring dengan kembali masuknya investor asing ke pasar Indonesia. Namun, tetap harus berhati-hati karena sentimen positif ini diperkirakan hanya bersifat sementara.

Baca Juga: Trump Sebut Amerika Serikat Memasuki Era Keemasan Bitcoin

Hans memperkirakan IHSG berpeluang bergerak dengan support di level 6,574 hingga 6,347 dan resistance di level 6,682 hingga 6,818. ”Pasar akan sangat dipengaruhi data ekonomi global. Ketidakpastian pasar masih tinggi masih akan membayangi pergerakan IHSG dalam waktu dekat,” ungkap Hans Kwee.

Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) R. Triwahyono memberikan pandangannya mengenai ketidakpastian ekonomi global yang dipicu kebijakan ekonomi yang diterapkan Trump. Dia menilai, situasi ekonomi saat ini bisa dianalogikan seperti berada di atas roller coaster, terutama sejak masa pemerintahan Trump dimulai.

”Memang yang pernah dibayangkan sebelumnya, kita seperti berada di roller coaster ketika Donald Trump sudah memulai masa kepemerintahannya. Terlalu banyak ketidakpastian yang harus kita hadapi. Salah satunya adalah implementasi tarif yang tiba-tiba berubah, seperti yang kita harapkan akan terjadi dengan Kanada, Meksiko, dan Tiongkok, pada Maret,” papar Triwahyono.

Baca Juga: AS Serius Adopsi Blockchain: Trump dan Kongres Sepakat Percepat Regulasi Kripto

Ketidakpastian ini akan terus berlangsung setidaknya selama empat tahun ke depan. Dia juga menyoroti sikap Trump terhadap hubungan internasional. Khususnya dengan Rusia dan Ukraina, yang turut mempengaruhi kondisi pasar global.

Dari sisi domestik, Tri menjelaskan, pelemahan rupiah sempat terjadi salah satunya akibat rilis dari Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang memutuskan untuk menurunkan rekomendasi terhadap equity di Indonesia menjadi underweight. Artinya rentan memiliki performa yang lebih rendah.

Semula investasi saham di Indonesia dari indeks MSCI itu adalah netral. Tapi kemudian, mereka mengeluarkan menjadi underweight. Sehingga menyebabkan tekanan pasar saham Indonesia sangat dalam. Ini juga disebabkan oleh keluarnya investor asing dari pasar saham.

”Ketika keluar dan mereka langsung back to safe haven, akhirnya mereka membutuhkan dolar (Amerika Serikat), itu yang mengakibatkan memang tekanan oleh dolar beberapa waktu belakangan ini memang cukup tinggi,” tandas Triwahyono.

Dia juga mengungkapkan adanya kabar positif dari JP Morgan yang menaikkan rekomendasi saham untuk beberapa bank besar di Indonesia. Seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Sentimen tersebut membuat situasi agak sedikit berbalik. Pasar saham di Indonesia relatif mengalami rebound.

Baca Juga: Guru Besar IPB Dorong Penerbitan Kebijakan Satu Peta Hutan untuk Tertibkan Lahan Sawit

”Ini juga menurut saya dampaknya kepada rupiah, karena memang banyak didrive oleh perilaku asing di saham,” ucap Triwahyono.

Penutupan IHSG Sepekan Terakhir

-3 Maret: 6.519,66

-4 Maret: 6.380,40

-5 Maret: 6.531,40

-6 Maret: 6.617,85

-7 Maret: 6.636

Saham Teraktif Perdagangan Jumat (7/3)

-BBRI: Rp 941.219.074.000

-GOTO: Rp 838.151.263.900

-BBCA: Rp 736.670.570.000

-BMRI: Rp 570.806.151.000

-PTRO: Rp 500.801.983.000

*) Sumber: BEI

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar