IHSG Berpotensi Turun: Investor Cermati Negosiasi RI-AS

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Selasa (22/4) diperkirakan akan menunjukkan tren penurunan. Sesi perdagangan hari Senin (21/4) sebelumnya ditutup dengan catatan positif, di mana IHSG mengalami kenaikan sebesar 7,697 poin, setara dengan 0,12 persen, hingga mencapai level 6.445,967.

Valdy Kurniawan, Senior Equity Research Analyst dari Phintraco Sekuritas, menyampaikan bahwa IHSG berpotensi mengalami koreksi pada hari ini, dengan estimasi pergerakan berada dalam rentang 6.370 hingga 6.400.

“Pada hari Selasa (22/4), IHSG berisiko mengalami pelemahan menuju rentang 6370-6400. Dari sudut pandang teknikal, Stochastic RSI mengindikasikan kecenderungan pembentukan death cross di area overbought,” jelas Valdy dalam analisisnya.

Menurut Valdy, salah satu faktor yang memengaruhi proyeksi ini adalah performa mayoritas indeks saham di Wall Street dan bursa Eropa yang cenderung melemah pada hari Senin. Kondisi ini, lanjutnya, dapat memicu sentimen negatif di kalangan pelaku pasar.

Lebih lanjut, tekanan terhadap IHSG juga dipengaruhi oleh sikap wait and see para investor terkait perkembangan negosiasi antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat mengenai potensi penerapan tarif impor resiprokal.

“Di sisi lain, Tiongkok telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi aksi balasan terhadap negara-negara yang bekerja sama dengan AS dalam upaya membatasi perdagangan dengan Tiongkok,” imbuh Valdy.

Selain itu, Presiden AS Donald Trump kembali mendesak bank sentral AS, The Fed, untuk menurunkan suku bunga acuan. Namun, Ketua The Fed, Jerome Powell, sebelumnya telah menegaskan bahwa kebijakan moneter The Fed seharusnya didasarkan pada data ekonomi, bukan tekanan politik.

“Situasi ini mengindikasikan adanya ketegangan antara keduanya, yang kemudian memicu peningkatan risiko ketidakpastian, khususnya terkait arah kebijakan moneter The Fed,” paparnya.

Valdy merekomendasikan beberapa saham yang layak untuk diperhatikan pada hari ini, antara lain KLBF, ASII, UNTR, BUKA, dan INDF.

Senada dengan hal tersebut, Tim Analis MNC Sekuritas juga memperkirakan bahwa IHSG cenderung mengalami konsolidasi, bahkan berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari ini. Dalam skenario pesimis, IHSG diprediksi berada di awal gelombang B, sehingga masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan target terdekat di level 6,510-6,678.

“Namun, dalam skenario terburuk (worst case), IHSG diperkirakan berada pada bagian dari gelombang (iii) dari gelombang [v], sehingga masih ada potensi koreksi menuju level 5,633-5,770,” jelas Tim Analis MNC Sekuritas.

Beberapa saham yang direkomendasikan oleh MNC Sekuritas pada hari ini adalah BIRD, HRTA, WIFI, dan EXCL.

***

Disclaimer: Setiap keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca, berdasarkan pertimbangan dan penilaian pribadi. Artikel ini bukan merupakan saran atau ajakan untuk melakukan pembelian, penjualan, atau penyimpanan produk investasi tertentu.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar