“`html
JAKARTA, KOMPAS.com – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (10/4/2025), diperkirakan akan mengalami penguatan yang relatif terbatas.
Pada sesi penutupan perdagangan kemarin, Rabu (9/4/2025), IHSG tercatat mengalami penurunan dan berakhir di level 5.967. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 28,15 poin, atau setara dengan 0,47 persen.

Baca Juga
Maximilianus Nico Demus, Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menyampaikan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan penangguhan sementara selama 90 hari terkait pemberlakuan tarif yang lebih tinggi terhadap sejumlah mitra dagang AS.
Kendati demikian, Amerika Serikat tetap memberlakukan bea masuk terhadap produk-produk dari China, bahkan hingga mencapai 125 persen. Kebijakan ini diumumkan hanya berselang 13 jam setelah perubahan tarif di 56 negara serta Uni Eropa mulai berlaku.
Baca juga: Tarif Trump Turun Jadi 10 Persen, Kecuali untuk China yang Naik Lagi
Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump ini sebelumnya telah memicu ketidakstabilan di pasar dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor serta pelaku pasar mengenai potensi resesi.
Keputusan yang diambil oleh Trump tersebut juga mendorong para investor untuk mengubah strategi mereka, sehingga memberikan sentimen positif yang mendorong indeks Wall Street menghijau pada penutupan perdagangan hari Rabu.
“Berdasarkan analisis teknikal yang kami lakukan, kami memperkirakan IHSG berpotensi mengalami penguatan terbatas, dengan level support dan resistance berada di kisaran 5.880–6.160,” ungkapnya dalam analisis yang dirilis pada hari Kamis (10/4/2025).
Sementara itu, analis dari Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, berpendapat bahwa IHSG memiliki risiko untuk kembali mengalami penurunan, bahkan berpotensi mencapai level 5.760 jika berhasil menembus level support di 5.878.
Saat ini, posisi IHSG berada di bawah level resisten Fibonacci terdekat, yaitu di level 6.122.
Untuk dapat berpotensi naik menuju level 6.270, IHSG perlu terlebih dahulu menembus level resisten di 6.122.
“Level support untuk IHSG berada di 5.878, 5.760, dan 5.644, sedangkan level resistennya berada di 6.122, 6.196, 6.270, dan 6.376. Indikator MACD saat ini menunjukkan adanya momentum bearish,” jelasnya lebih lanjut.
Baca juga: Wall Street Menghijau Sambut Perubahan Tarif Trump, S&P 500 Meroket 9,52 Persen
Berikut adalah rangkuman rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas terkemuka:
1. Pilarmas Investindo
– ANTM: Harga terakhir 1.475, support 1.380, resistance 1.520, target 1.510
– ENRG: Harga terakhir 159, support 153, resistance 177, target 173
– TINS: Harga terakhir 915, support 835, resistance 1.000, target 990
2. Binaartha Sekuritas
– AKRA: Hold, support 885, resistance 990-1.370, target 990
– ANTM: Trading buy, support 1.380, resistance 1.610-1.765, target 1610
– ARTO: Speculative buy, support 1.050, resistance 1.355-1.885, target 1.355
– BBCA: Speculative buy, support 6.900, resistance 8.000-9.250, target 8.000
3. MNC Sekuritas
– AADI: Buy on weakness 5.200-5.650, stoploss below 5.050, target 6.100-6.650
– BRIS: Buy on weakness 1.940-2.130, stoploss below 1.915, target 2.220-2.400
– DEWA: Buy on weakness 77-84, stoploss below 76, target 91-107
– INDF: Buy on weakness 6.375-6.575, stoploss below 6.250, target 7.100-7.350
Baca juga: Ada Jeda Tarif Trump, Bitcoin Melonjak
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi jual atau beli saham. Seluruh rekomendasi dan analisis saham yang disajikan berasal dari analis sekuritas yang independen, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas segala keuntungan maupun kerugian yang mungkin timbul akibat pengambilan keputusan investasi. Investasi di pasar modal memiliki risiko, dan keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Disarankan untuk melakukan riset yang komprehensif dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.
“`