Harga Emas Naik: Warga Serbu Toko Emas Setelah Lebaran!

Beberapa hari belakangan ini, emas tampak menjadi aset yang paling dicari. Dilaporkan bahwa sejumlah warga bahkan rela mengantre panjang di Butik Antam, menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk dapat membeli emas.

Fenomena ini terjadi bersamaan dengan berakhirnya libur panjang Lebaran dan pengumuman kebijakan tarif resiprokal baru oleh Presiden Amerika Serikat, yang menimbulkan gejolak di perekonomian global. Namun, apa sebenarnya yang mendorong masyarakat beramai-ramai membeli emas di tengah ketegangan perang dagang yang semakin meningkat ini?

1. Emas: Benteng Terakhir Melawan Inflasi dan Resesi

Jika Anda mengikuti perkembangan ekonomi dunia, istilah resesi dan inflasi tentu sudah tidak asing lagi. Salah satu alasan utama mengapa emas begitu diminati adalah karena kemampuannya untuk bertahan terhadap guncangan ekonomi global.

Nilai emas cenderung stabil, menjadikannya pilihan yang bijaksana untuk disimpan di tengah ketidakpastian ekonomi yang mungkin terjadi akibat perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

2. Tren Kenaikan Nilai Emas yang Konsisten

Selain stabilitasnya, nilai emas juga cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang lebih memilih emas sebagai tabungan jangka panjang.

Beli Emas 10 Tahun Lalu, Dijual Sekarang Untungnya 195 Persen!

Beli Emas 10 Tahun Lalu, Dijual Sekarang Untungnya 195 Persen!

3. Minim Risiko: Investasi yang Aman

Stabilitas nilai dan kecenderungan kenaikan setiap tahun menjadikan emas sebagai salah satu instrumen investasi dengan risiko paling rendah. Anda mungkin sering mendengar tentang investor yang mengalami kerugian dalam perdagangan saham, yang seringkali disebabkan oleh kurangnya pengalaman.

Emas dapat menjadi pilihan investasi yang jauh lebih aman dibandingkan instrumen lain, karena tidak memerlukan pengalaman atau pengetahuan mendalam seperti halnya perdagangan saham.

Meskipun tingkat return emas mungkin lebih rendah dibandingkan saham, emas menawarkan keamanan bagi mereka yang tidak ingin mengambil risiko kehilangan banyak uang. Jadi, apakah Anda lebih tertarik pada saham dengan risiko tinggi atau emas dengan risiko rendah?

4. Likuiditas Tinggi: Mudah Dicairkan

Siapa yang tidak mengenal emas? Toko emas mudah ditemukan di mana-mana, memudahkan proses jual beli kapan saja. Salah satu alasan utama mengapa masyarakat menyerbu emas di tengah ketidakpastian ekonomi adalah karena likuiditasnya yang tinggi.

Dari kota besar hingga pelosok desa, emas sangat mudah untuk dibeli dan dijual kembali. Banyak toko emas, mulai dari perusahaan besar hingga lembaga keuangan, menawarkan layanan jual beli emas.

5. Bebas Bunga: Keuntungan Tanpa Potongan

Dalam pencairan investasi lain, seringkali terdapat biaya bunga yang harus dibayarkan. Namun, hal ini tidak berlaku untuk emas. Tidak ada potongan tambahan saat Anda menjual emas.

Kenaikan Harga Emas Antam Tembus 220 Persen dalam 10 Tahun!

Kenaikan Harga Emas Antam Tembus 220 Persen dalam 10 Tahun!

6. Tidak Membutuhkan Modal Besar: Investasi Terjangkau

Dengan kemajuan teknologi, membeli emas menjadi semakin mudah berkat munculnya aplikasi finansial dan investasi. Terutama emas digital, dengan layanan seperti tabungan emas, deposito emas, dan cicilan emas, yang memudahkan masyarakat untuk membeli emas di mana saja dan kapan saja.

Apakah Anda sudah mencoba menabung atau mencicil emas?

7. Proses Jual Beli yang Sederhana

Bagi mereka yang kurang familiar dengan dunia investasi, seperti saham, emas adalah pilihan yang tepat sebagai instrumen tabungan jangka panjang. Proses pembelian dan penjualan emas yang mudah dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa persyaratan yang rumit atau analisis yang membingungkan. Kemudahan ini menjadi salah satu alasan utama mengapa masyarakat yang awam di dunia investasi memilih emas.

Namun, ingatlah untuk selalu berinvestasi sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan gegabah tanpa melakukan riset terlebih dahulu, agar tidak merugi. Risiko tinggi memang menjanjikan return yang tinggi pula, tetapi jika Anda masih pemula, sebaiknya belajar perlahan terlebih dahulu.

Teruslah belajar dan menambah pengetahuan dari ahli yang berpengalaman. Jadi, apakah Anda tertarik untuk berinvestasi emas? Atau ingin mencoba investasi di instrumen lain terlebih dahulu?

Emas Jadi Buruan di Surabaya, Galeri 24 Kebanjiran Pelanggan

Emas Jadi Buruan di Surabaya, Galeri 24 Kebanjiran Pelanggan

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar