Jakarta, Beritasatu.com – FORE Kopi Indonesia Tbk secara resmi memulai debutnya di pasar modal dengan mencatatkan saham perdana (initial public offering atau IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari Senin (14 April 2025), dengan menggunakan kode saham FORE.
Perusahaan yang populer dengan jaringan kedai kopi Fore Coffee, telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp 188 per saham, dan menawarkan kepada publik sebanyak 1,88 miliar lembar saham.

Baca Juga
Menuju IPO, FORE Menawarkan Harga Saham di Kisaran Rp 160-202 Per Lembar
Dengan penawaran saham tersebut, FORE berpotensi meraih dana segar mencapai Rp 353,44 miliar dari pelaksanaan IPO ini.
Wilson Cuaca, Komisaris Utama FORE, menyampaikan apresiasi atas tingginya minat investor terhadap saham FORE. Beliau mengungkapkan bahwa saham perusahaan mengalami oversubscribe dengan kelebihan permintaan mencapai 200,63 kali, melibatkan partisipasi 114.873 investor ritel.
“Ternyata animonya sangat besar. Kami mencatat ada 114.000 investor yang berpartisipasi, baik dari kalangan ritel maupun institusi. Hal ini membuktikan bahwa produk kami dikenal luas dan investor memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap kami. Ini adalah kepercayaan yang akan terus kami jaga,” kata Wilson kepada media setelah seremoni IPO FORE di Gedung BEI, Jakarta, Senin (14/4/2025).
Wilson juga menyampaikan keyakinannya dalam membawa FORE melantai di bursa, meskipun kondisi ekonomi global saat ini masih diwarnai ketidakpastian.
“Fundamental FORE sangat solid. Investor kami memiliki komitmen jangka panjang. FORE memiliki tekad untuk bertumbuh secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Kami tidak melakukan praktik bakar uang. Ada anggapan bahwa startup selalu melakukan bakar uang, padahal tidak selalu demikian,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dana yang diperoleh dari IPO akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis jangka panjang, bukan untuk membayar utang atau memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek. Dengan fundamental yang kuat, menurutnya, FORE tetap optimis melaksanakan IPO dalam situasi pasar yang penuh tantangan.
BEI Menargetkan Volume Transaksi Foreign Index Futures Mencapai 1 Juta Kontrak di Tahun 2025
Wilson juga menegaskan bahwa pelaksanaan IPO ini bukanlah strategi keluar (exit strategy) bagi para pemegang saham utama. Ia meyakinkan bahwa pemegang saham pengendali memiliki komitmen untuk melakukan lock-in saham selama satu tahun mendatang.
Sebagai informasi tambahan, dana yang diperoleh dari IPO FORE akan digunakan untuk mengembangkan jaringan gerai Fore Coffee. Perusahaan menargetkan pendirian sekitar 140 outlet baru di seluruh Indonesia dalam kurun waktu 2 tahun ke depan, dengan tujuan memperkuat posisi pasar dan menjangkau lebih banyak pelanggan.