Eks Dirjen Pajak dan Sekjen Kemenkeu Pilih Bungkam Soal Kasus LPEI Usai Diperiksa KPK

Stocknesia, JAKARTA — Dua mantan petinggi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Hadiyanto dan Robert Pakpahan, memilih diam setelah menjalani pemeriksaan intensif oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan praktik korupsi dalam pemberian fasilitas kredit ekspor, Kamis (10/4/2025).

Robert dan Hadiyanto, diketahui, diperiksa secara maraton oleh tim penyidik KPK sejak pagi hingga petang hari ini. Hadiyanto tampak meninggalkan ruang pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, lantai 2, sekitar pukul 15.49 WIB, sementara Robert menjalani pemeriksaan lebih lama dan baru keluar pada pukul 18.14 WIB.

Keduanya tidak memberikan komentar sedikit pun saat meninggalkan Gedung KPK. Awak media berupaya memperoleh keterangan mengenai materi yang didalami penyidik selama pemeriksaan, serta pengetahuan kedua saksi terkait kasus yang berpotensi merugikan keuangan negara hingga Rp11,7 triliun.

: Informasi Terkini: Kasus Korupsi LPEI, KPK Perkirakan Kerugian Negara Mencapai Rp1 Triliun

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, juga belum memberikan rincian mengenai materi pemeriksaan yang dilakukan penyidik terhadap Hadiyanto dan Robert.

“Kami akan memberikan informasi terbaru secepatnya. Yang jelas, kedua saksi untuk perkara LPEI telah hadir hari ini dan proses pemeriksaan masih berlangsung,” ujar Tessa kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (10/4/2025) sore.

: : Kejaksaan Agung Akan Menyerahkan Penanganan Kasus Korupsi LPEI kepada KPK

Hadiyanto dan Robert diperiksa sebagai saksi untuk para tersangka yang telah ditetapkan oleh KPK. Berdasarkan investigasi Bisnis, kedua mantan direktur LPEI ini pernah menduduki jabatan strategis sebagai eselon I di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Hadiyanto pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara Kemenkeu, sementara Robert pernah menjabat sebagai Dirjen Pajak.

: : Kasus Dugaan Korupsi LPEI yang Dilaporkan Sri Mulyani 4 Bulan Lalu: Perkembangan Terbaru

Selain itu, keduanya juga memiliki pengalaman sebagai komisaris di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hadiyanto pernah menjabat sebagai komisaris di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., sementara Robert saat ini masih menjabat sebagai komisaris PT Danareksa (Persero).

Hingga saat ini, lembaga antirasuah telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Dua mantan direktur LPEI yang menjadi tersangka adalah mantan Direktur Pelaksana LPEI, Dwi Wahyudi (DW) dan Arif Setiawan (AS).

Tiga tersangka lainnya berasal dari salah satu debitur LPEI, yaitu PT Petro Energy: pemilik perusahaan, Jimmy Masrin (JM); Direktur Utama, Newin Nugroho (NN); dan Direktur Keuangan, Susy Mira Dewi Sugiarta (SMD).

Dalam konferensi pers pada Kamis (20/3/2025), Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan bahwa PT PE menerima kucuran dana kredit ekspor dengan total nilai sekitar Rp846 miliar. Jumlah tersebut diduga merupakan kerugian keuangan negara dalam kasus LPEI khusus untuk debitur PT PE.

Kredit tersebut terbagi menjadi dua tahap pencairan, yaitu outstanding pokok Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) I PT PE senilai US$18 juta, yang kemudian dilanjutkan dalam bentuk rupiah sebesar Rp549 miliar.

Kasus LPEI yang melibatkan PT PE hanyalah sebagian kecil dari sejumlah debitur yang terindikasi melakukan fraud. Secara keseluruhan, KPK sedang menyelidiki 11 debitur LPEI. Dugaan fraud terkait dengan 11 debitur tersebut berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara hingga mencapai Rp11,7 triliun.

“Total kredit yang diberikan, yang berpotensi menjadi kerugian negara, kurang lebih mencapai Rp11,7 triliun. Hingga bulan Maret ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka, sementara penyelidikan terhadap 10 debitur lainnya masih berlangsung,” kata Kasatgas Penyidikan KPK, Budi Sokmo, dalam konferensi pers sebelumnya.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar